[caption id="attachment_295498" align="alignleft" width="300" caption="Yunani/kompas.com"][/caption]
Bagus itu. Ini menunjukkan bahwa mereka sangat perhatian kepada Yunani.
Baca ini. Mereka akan berangkat tanggal 23 Oktober 2010. Mereka ini adalah orang-orang yang bernyali baja, yang tetap akan pergi ke Yunani walaupun komisi-komisi lainnya telah menuai ‘badai kritik’ dari masyarakat atas studi banding mereka ke negara-negara lain.
Lho, Badan Kehormatan terdiri dari orang-orang yang setia kawan. Kalau komisi-komisi telah mendapatkan cap ‘goblok, kambing congek, babi’, dsb. maka Badan Kehormatan juga ingin mendapatkan cap yang sama. Ini adalah pemerataan.
Pemerataan kebodohan.
Jaga omonganmu. Itu pelecehan. Kalau mereka orang bodoh, mana mungkin mereka terpilih menjadi anggota Badan Kehormatan yang terhormat. Mereka pastilah bukan orang bodoh.
Memang bukan, tetapi mereka adalah orang-orang yang sangat …..
Sebenarnya, tujuan mereka ke Yunani itu untuk apa?
Ini kata Nudirman Munir, ‘Kami perlu melakukan pembandingan bagaimana tentang tata beracara, etika senator di sana. Mereka sudah lama membentuk Badan Kehormatan, yaitu sejak zaman Romawi kuno.’
Nah! Apa aku bilang? Mereka ini bukan orang-orang bodoh. Bayangkan, orang Yunani telah membentuk Badan Kehormatan sejak zaman Romawi kuno - itu berarti mereka telah belajar tentang hal itu selama ribuan tahun, dan para anggota Badan Kehormatan DPR-RI akan mempelajarinya hanya dalam 6 hari. Hebat, kan?
Kenapa tidak dipelajari melalui internet?
Oh, nggak bisa. Semua komputer di gedung DPR tidak bisa mengakes sejarah Romawi kuno ataupun tentang Dewan Kehormatan Yunani masa kini. Komputer-komputer itu hanya bisa mengakses situs-situs porno, karena sudah di-setting begitu sebagai penyegar setelah penat tidur selama sidang berlangsung.
Kamu yang harus menjaga omonganmu. Itu fitnah.
Tidak juga. Coba baca pernyataan Nudirman, ‘Enggak bisa dilihat di internet. Coba buka di internet ada enggak aturan Badan Kehormatan di Yunani seperti apa?’
Nudirman itu orang hebat ya?
Dia adalah Wakil Ketua Dewan Kehormatan, pastilah dia hebat.
Hebatnya lagi, jalan-jalan ke Yunani itu untuk melihat kenyataan bagaimana Dewan Kehormatan Yunani, supaya mereka tidak dikibulin LSM.
Artinya, selama ini DPR sering dikibulin LSM. DPR nggak percaya kepada LSM.
LSM itu tukang kibul, begitu menurut Dewan Kehormatan. Kenapa mereka menganggap begitu? Orang, biasanya, mengukur atau menilai orang lain sesuai dengan dirinya. Tukang kibul akan menilai bahwa orang lain juga seperti dirinya, tukang kibul juga.
Jadi, Dewan Kehormatan itu tukang kibul?
Bukan aku yang bilang. Yang lebih hebat adalah pertanyaan Nudirman ini, ‘Kenapa LSM bisa ke sana, kita kok dilarang? Apa karena mereka dibiayai asing? Terus kita karena dibiayai rakyat diprotes?’
Ini sich anak kecil juga bisa mengerti. LSM dibiayai asing, mau kemana-kemana asalkan disetujui oleh asing, berangkat dech.
Sedangkan DPR dibiayai rakyat, mau kemana-kemana biarpun diprotes oleh rakyat, berangkat aja dech.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H