Mohon tunggu...
David Solafide
David Solafide Mohon Tunggu... lainnya -

'Life is very short and there's no time for fussing and fighting, my friends' The Beatles. Do join English Community http://english-comm.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Humor

Kisah Sebiji Benih

10 Oktober 2010   07:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:33 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Sebijibenih yang kecil jatuh ke tanah. Dia tumbuh. Mula-mula menjadi kecambah, kemudian dia menyembul keluar dari dalam tanah. Lalu muncullah daun-daunnya. Tak lama kemudian dia melihat sekelilingnya. Di sana ada mawar, melati, dan berbagai macam tumbuhan lain.

“Aku nanti jadi bunga apa ya?” si benih yang baru tumbuh itu berkata.

“Aku tidak mau menjadi mawar,” katanya lagi. “Karena meskipun mawar mempunyai bunga yang indah dan harum, tetapi mawar mempunyai banyak duri. Aku tidak mau batangku berduri-duri.”

“Aku juga tidak mau menjadi melati,” si benih itu berkata. “Bunganya terlalu pucat. Semua bunganya hanya berwarna putih, tidak berwarna-warni. Ah, aku rasa menjadi melati akan sangat menjemukan.”

“Aku juga tidak mau menjadi teratai. Bunganya memang indah, tetapi dia harus berendam dalam air. Idiiih, aku tidak mau selalu kedinginan berendam dalam air.”

“Aku tidak mau menjadi ……….” si benih itu mengkritik semua tanaman di sekitarnya.

Beberapa hari kemudian, benih itu tumbuh semakin tinggi. Ternyata, dia hanya menjadi sebatang rumput teki.

Nilai moral: Orang yang selalu mengkritik orang lain, dirinya sendiri tidak lebih baik dari orang yang dia kritik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun