Kenapa ketawa?
Lucu, ….
Apa yang lucu?
Ini. Ada anggota DPR yang ingin nge-tes perawan ……
Kasep!!
Bukan. Yang akan di-tes itu bukan perawan kasep, tetapi perawan yang akan melanjutkan studi pada jenjang yang …….
Yang kasep itu kamu! Itu berita usang. Sudah ramai dibicarakan dua atau tiga minggu yang lalu oleh …..
Berarti, pengetesan itu sudah dilaksanakan, begitu? Berapa perawan yang di-tes? Setiap perawan di-test oleh berapa anggota DPR? Setiap perawan di-tes berapa kali sehari? Lantas, apa hasilnya? Apakah para perawan itu di-tes dengan sukarela ataukah dengan paksa? Apakah mereka meronta-ronta atau pasrah? Apakah anggota DPR puas dengan hasil pengetesan itu? Apakah mereka …..
CEREWET!!!
Lho?
Kalau nanya itu satu per satu.
Baiklah. Satu, kalau anggota DPR pria menge-tes perawan, apakah anggota DPR wanita juga menge-tes perjaka? Jawab!
Maksud dari tes keperawanan itu adalah untuk mengukur tingkat moralitas kaum muda negeri ini. Jadi, ini adalah ……
Apakah anggota DPR pantas dan layak mengukur tingkat moralitas orang lain sementara moralitas mereka sendiri bobrok? Mereka meragukan tingkat moralitas generasi muda hanya karena pengalaman masa lalu mereka. Ketika mereka kuliah, mereka sudah tidak perawan dan tidak perjaka. Atau, ketika mereka kawin, isteri-isteri mereka sudah tidak perawan, kini mereka punya kesempatan untuk menge-tes perawan. Mereka penasaran, bagaimana rasanya ….
Kamu ngaco. Mereka hanya ngomong bahwa ……
Ngomong thok? Nggak athik rokokan? Nggak athik ngopi? Yo, kecuuuut!
