Mohon tunggu...
David Solafide
David Solafide Mohon Tunggu... lainnya -

'Life is very short and there's no time for fussing and fighting, my friends' The Beatles. Do join English Community http://english-comm.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Gadis Kecil, Pemimpin dari Blitar

26 Mei 2011   05:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:13 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa waktu yang lalu, kami pergi ke Blitar memenuhi undangan pernikahan seorang teman. Sebelum pulang kembali ke Surabaya, kami menyempatkan diri mengunjungi makam Bung Karno. Tidak jauh dari makam tersebut, ada sebuah kebun binatang mini yang mengoleksi hewan-hewan unik dan langka: kucing berkaki tiga, sapi berkepala dua, dan semacamnya. Beberapa masih hidup dan yang lain sudah diawetkan. Saya hanya melihat sepintas koleksi hewan disitu. Karena itu, saya lebih dulu keluar dari lokasi tersebut sementara semua anggota rombongan masih asyik melihat-lihat. Sembari menunggu mereka, saya duduk di dekat pintu keluar.

Beberapa anak laki-laki dan perempuan sedang bermain. Tiba-tiba, dua orang anak laki-laki bertengkar. Mereka saling menyalahkan. Teman-teman mereka hanya berdiri melongo menyaksikan pertengkaran itu. Pertengkaran semakin meruncing, salah seorang anak itu memukul, kena. Anak yang kena pukul itu tidak terima, dia membalas. Seru.

Dari kejauhan, seorang anak perempuan kecil berlari mendatangi mereka. Gadis kecil itu kira-kira berumur dua atau tiga tahun lebih muda daripada kedua bocah laki-laki yang sedang ‘gelut’ itu. Dia bertindak menjadi penengah. Dirangkulnya kedua bocah laki-laki itu. Gadis kecil itu mengatakan sesuatu. Kedua bocah laki-laki yang sedang bersengketa itu akhirnya saling berjabat tangan. Gadis kecil itu berhasil mendamaikan mereka.

Sepanjang perjalanan pulang, aksi gadis kecil itu selalu terbayang di benak saya. Gadis kecil itu memiliki sifat kepemimpinan, memiliki kharisma. Meskipun dia lebih muda dibandingkan dengan yang lain, kedua bocah laki-laki itu mendengarkan apa yang dikatakannya.

Saat ini kita bangsa Indonesia membutuhkan seorang (atau beberapa orang) pemimpin yang berkharisma, yang mampu menuntun, mengayomi, memberi teladan, dan melindungi. Sepertinya, figur seperti itu sangat langka saat ini. Jika kelak muncul seorang pemimpin perempuan yang berkharisma dari Blitar, bisa jadi dia adalah gadis kecil ini. (ds)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun