Mohon tunggu...
David Situmorang
David Situmorang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teologi

Berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perdebatan Mengenai Homoseksualitas di Kalangan Orang Kristen

26 September 2023   21:51 Diperbarui: 26 September 2023   22:00 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Namun tentunya semua argumen-argumen yang tak berdasar diatas telah dibantah oleh Alkitab itu sendiri. Adapun yang menjadi bantahan Alkitab terhadap beberapa argumen tak berdasar diatas adalah sebagai berikut:

1. Sejak semula Allah menetapkan Heteroseksual bukan Homoseksual.

Allah menetapkan heteroseksualitas, bukan homoseksualitas. Allah menetapkan hubungan heteroseksual ketika Dia menciptakan "laki-laki dan perempuan" dan memerintahkan mereka untuk memiliki anak (Kejadian 1:27-28). Seks diberikan dalam konteks keluarga sejak dari mulanya. Allah berfirman, "Sebab itu seorang laki- laki (pria) akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan istrinya (wanita, sehingga keduanya menjadi satu daging" (Kejadian 2:24). Paulus menjadikannya jelas bahwa "satu daging" mengandung makna hubungan seksual (1 Korintus 6:15-17). Penulis Ibrani menyatakan bahwa "Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah" (Ibrani 13:4). Sungguh, Sepuluh Hukum menyatakan: "Jangan berzinah" dan "Jangan mengingini istrinya" (Keluaran 20:14, 17). Bagian-bagian ini memperjelas bahwa Allah menetapkan seks untuk digunakan di antara seorang pria dan wanita di dalam ikatan pernikahan heteroseksual. 

2. Dosa Sodom dan Gomora adalah dosa homoseksualitas.

Dosa yang menyebabkan Sodom dan Gomora dihukum oleh Allah bukan saja karena karena ketidakramahan tetapi juga homoseksualitas. Pada Kejadian 19:5 jelas dikatakan bahwa para lelaki dikota tersebut dengan terus terang mengatakan pada Lot " Kejadian 19:5 (TB) "Di manakah orang-orang yang datang kepadamu malam ini? Bawalah mereka keluar kepada kami, supaya kami pakai mereka." 

Usaha Lot untuk meredakan hasrat seksual mereka dengan anak-anak perempuannya yang masih perawan gagal dan Allah menghancurkan kota-kota tesebut. Yudas menambahkan, "Sama seperti Sodom dan Gomora dan kota-kota sekitarnya, yang dengan cara yang sama melakukan percabulan dan mengejar kepuasan-kepuasan yang tidak wajar." Karena itu Alkitab menyatakan bahwa "mereka telah menanggung siksaan api kekal sebagai peringatan kepada semua orang" (Yudas 7).

3. Paulus dan Yudas sepakat bahwa homoseksual sebagai perbuatan yang tidak wajar.

Paulus dalam tulisannya pada Roma 1 dengan terang-terangan mengutuk tindakan homoseksual Paulus menyebutnya sebagai dosa yang mana "murka Allah nyata di surga (ay.18)" dosa yang juga ia sebut sebagai keinginan yang mencemarkan, hina, kenajisan seksual, dusta, hawa nafsu yang memalukan dan yang tidak wajar,sesat (ay.24-27) dll. Sama halnya seperti Paulus Yudaspun mengutuk perbuatan homoseksual dan menyebutnya sebagai tindakan yang tidak wajar. Dia menambahkan, "sama seperti Sodom dan Gomora dan kota-kota sekitarnya, yang dengan cara yang sama melakukan percabulan dan mengejar kepuasan-kepuasan yang tidak wajar, telah menanggung siksaan api kekal sebagai peringatan kepada semua orang" (ayat 7). Dan "orang-orang yang bermimpi- mimpian ini juga mencemarkan tubuh mereka dan menghina kekuasaan Allah" (ayat 8). Bagian ini menyisakan sedikit keraguan mengenai baik sifat seksual dari dosa Sodom atau sikap Allah terhadap tindakan-tindakan homoseksual yang mereka perlihatkan. Dengan demikian mulai dari awal sampai akhir bagian Alkitab, dosa Sodom terus menerus dan berulangkali dikutuk dalam perkataan- perkataan yang paling tajam. Allah menjelaskannya dalam kata-kata negatif yang kuat dan menghakiminya dengan cara-cara yang paling tegas. Tidak ada dasar untuk pernyataan bahwa homoseksualitas merupakan suatu "gaya hidup alternatif" yang diterima.

4. Daud dan Yonathan bukan homoseksual.

Dalam Alkitab dengan jelas tidak ada indikasi bahwa Daud dan Yonathan adalah homoseksual, sebaliknya Alkitab membuktikan bahwa Daud adalah seorang yang heteroseksual hal ini dibuktikan dari ketertarikannya terhadap Batsyeba (2 Sam 11), dan bukan hanya itu saja Daud juga punya banyak istri. Alkitab mengonfirmasikan bahwa kasih Daud kepada Yonathan bukan seksual (erotik) tetapi kasih persahabatan (philia). Kata "ciuman" pada 1 Samuel 20:41 bukan mengacu pada tindakan homoseksual yang mendatangkan orgasme.

5. Ajaran dan tulisan Paulus memiliki otoritas dan wibawa Ilahi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun