Mohon tunggu...
David Sahara
David Sahara Mohon Tunggu... -

membaca untuk mengerti hidup, menulis untuk mewarnai hidup..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Horor Dibalik Makanan

10 April 2010   17:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:52 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

....::: baru buka artikel dari situs KoKi (kolom kita) kompas :::.... Bagi sebagian besar orang, kalau dengar makanan yang terbayang adalah pasti sesuatu yang enak, mengepul, segar, suasana makan yang enak, bla bla bla, pokoknya yang "maknyus" deh. Tetapi pernahkah kita berpikir lebih "ke belakang". Ke belakang tentang bagaimana bahan dan bumbu makanan itu didapat atau diolah. Tentang bagaimana koki-koki harus berusaha dan berkreatif menampilkan dan menciptakan sesuatu yang berbeda dan enak.

Baru saja baca tentang proses dibalik layar dari sang KFC yang begitu mendunia, serta beberapa proses kreatif beberapa koki.(Link berita) Tanggapan terhadap proses dibalik makanan ini bisa bermacam-macam, tetapi bagi penulis pribadi ini adalah suatu bentuk yang terlalu "maksa" dan mungkin bisa dibilang kanibal terhadap pemikiran akan sebuah makanan. Kepuasan terhadap makanan dan keuntungan yang kadang melupakan hak "kemanusiaan" dari seekor binatang.

Kita tidak pernah meminta untuk dicipta menjadi manusia atau binatang. Adalah sesuatu keberuntungan bagi kita bisa bernafas dan menikmati hidup sebagai manusia. Hargai sebagian lain dari kita yang terlahir sebagai binatang.(just my opinion)

Sebagai info aja, semoga ada manfaat yang bisa diambil,dan kita semakin pintar memilih dan menikmati makanan.

cheers,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun