Dunia kini telah dilanda oleh wabah bernama virus corona. Virus yang menyerang saluran pernafasan ini, pertama kali muncul di Indonesia pertengahan maret lalu. Saking cepatnya menyebar, pada awal bulan April sudah ada setidaknya 1.528 kasus dengan korban meninggal 136 orang dan 81 orang dinyatakan sembuh.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk meminimalisir penyebaran virus. Salah satunya yakni dengan menghimbau masyarakat untuk melakukan sosial distancing dengan bekerja dari rumah atau #workfromhome.Â
Langkah ini bertujuan agar virus tidak cepat menyebar sehingga pemerintah bisa mempersiapkan fasilitas kesehatan untuk merawat korban.
Namun disisi lain work from home atau dirumah saja telah menimbulkan dampak negatif terutama bagi perekonomian masyarakat. Banyak kemudian pedagang kecil, karyawan, dan biro jasa yang kehilangan pekerjaanya akibat dari virus corona. Meskipun demikian ada beberapa hal yang bisa menjadi peluang usaha kalian saat terjadi krisis seperti ini.
Tentunya peluang usaha yang dimaksud bukanlah berjualan barang pokok untuk survival atau bertahan hidup seperti masker dan handsanitizer. Berikut ini merupakan peluang usaha yang bisa dilakukan dipekarangan rumah saat #dirumahsaja
1. Menanam Sayuran
Harga bahan makanan makin lama kian melonjak. Untuk saat ini bahan makanan pokok seperti tempe, sayuran, cabai dan rempah rempah hampir naik dua kali lipat dipasaran. Tentu hal tersebut bisa memangkas pengeluarkan kita bukan.
Namun kalian bisa meminimalisir pengeluaran dengan menanam sayuran dipekarangan rumah. Sayuran seperti bayam, cabai, selada, kangkung dan pakcoy merupakan tanaman yang tidak memerlukan perawatan ekstra, cukup diberi pupuk dan rutin disiram saja.
Selain itu memanfaatkan pekarangan untuk menanam sayuran bisa menjadi sumber bahan makanan yang menekan pengluaran sekaligus juga peluang usaha ditengah krisis ekonomi.
2. Beternak Hewan
Seperti halnya sayuran, daging juga menjadi komoditas yang harganya kian lama kian melambung. Untuk saat ini saja harga daging ayam mencapai 40 ribu rupiah dan daging sapi mencapai 140 ribu per kilonya. Tentu harga tersebut naik cukup singnifikan jika dibandingkan tahun lalu.
