Mohon tunggu...
DAVID NEHEMIA
DAVID NEHEMIA Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi

mari saling berbagi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Inspirasi Sodom dan Gomora

30 September 2024   18:05 Diperbarui: 30 September 2024   18:06 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Akan datang suatu masa di mana kesusahan dan bencana akan menimpa bumi, seperti yang pernah terjadi di zaman dahulu. Sejarah mengingatkan kita akan kehancuran Sodom dan Gomora---dua kota yang dilenyapkan oleh Tuhan karena kejahatan yang merajalela di dalamnya. Hukuman itu datang sebagai bukti nyata keadilan Tuhan, yang tak membiarkan dosa tanpa konsekuensi. Jika dunia saat ini tidak menerima teguran atau hukuman, maka di manakah letak keadilan Tuhan bagi Sodom dan Gomora?

Kita harus sadar, bahwa Tuhan tidak berubah. Apa yang dahulu dianggap salah, tetap salah di mata-Nya hingga saat ini. Kejahatan di masa kita mungkin tersembunyi dalam berbagai bentuk, tetapi mata Tuhan melihat segala sesuatu. Tuhan yang adil tidak akan membiarkan dosa berlalu begitu saja. Jika Sodom dan Gomora layak menerima hukuman atas pemberontakan mereka, dunia ini pun sedang berada di ambang hukuman yang sama jika terus-menerus hidup dalam kegelapan.

Maka dari itu, penting bagi kita untuk selalu berjaga-jaga, waspada terhadap segala tindakan, dan belajar dari sejarah. Kita tidak tahu kapan masa-masa sulit itu akan datang, tetapi kita diberi kesempatan untuk bertobat dan memperbaiki hidup kita setiap hari. Kita diingatkan untuk tidak hanya menunggu datangnya penghukuman, tetapi aktif mempersiapkan diri. Seperti firman-Nya: "Berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu hari maupun saatnya" (Matius 25:13).

Dalam ketidakpastian ini, Tuhan memberi kesempatan bagi kita untuk belajar, bertumbuh, dan mendekatkan diri kepada-Nya. Kita dipanggil untuk hidup dalam kebenaran, bukan hanya untuk menghindari hukuman, tetapi juga untuk menerima kasih karunia-Nya yang besar. Dengan berjaga-jaga dan terus belajar, kita bisa memperbaiki hubungan kita dengan Tuhan, serta hidup dalam pengharapan, bukan ketakutan.

Mari kita gunakan waktu ini untuk refleksi diri, memperbaiki hidup, dan kembali kepada jalan Tuhan, sebab adil adanya jika keadilan Tuhan ditegakkan. Seperti yang terjadi di Sodom dan Gomora, demikianlah dunia ini pun tak akan luput dari keadilan-Nya. Tetapi bagi mereka yang berjaga-jaga, ada pengharapan dan perlindungan dalam tangan kasih Tuhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun