- Tanpa Waktu (Hanya Ruang dan Materi):
  Jika Allah hanya menciptakan ruang dan materi tanpa waktu, maka segala sesuatu akan berada dalam keadaan yang tetap dan tidak berubah. Materi akan ada dalam ruang, tetapi tanpa waktu, tidak ada perubahan, tidak ada gerakan, tidak ada perkembangan. Segala sesuatu akan statis, tanpa permulaan atau akhir, tanpa tujuan atau arah. Tidak akan ada kehidupan, karena kehidupan memerlukan waktu untuk berkembang dan berubah.
- Tanpa Ruang (Hanya Waktu dan Materi):
  Jika Allah hanya menciptakan waktu dan materi tanpa ruang, maka materi akan ada dalam keadaan yang tidak terdefinisi. Tanpa ruang, materi tidak akan memiliki tempat untuk berada, tidak ada ruang untuk berkembang, tidak ada cara untuk berinteraksi. Segala sesuatu akan berada dalam keadaan tumpang tindih, tanpa batas, tanpa dimensi. Waktu akan berlalu, tetapi materi tidak akan dapat berfungsi atau berinteraksi karena tidak ada tempat untuk melakukannya.
Kesimpulan:
Pemikiran Allah yang begitu hebat dan tak terjangkau oleh akal manusia ini menggabungkan waktu, ruang, dan materi dalam harmoni sempurna. Ketiga elemen ini saling melengkapi dan tak dapat dipisahkan dalam penciptaan, memungkinkan keberadaan alam semesta sebagaimana yang kita kenal. Tanpa salah satu dari elemen ini, ciptaan akan berada dalam keadaan yang tidak dapat didefinisikan, tidak dapat berfungsi, dan tidak dapat mengalami kehidupan sebagaimana yang dirancang oleh Allah. Ini menunjukkan betapa kompleks dan luar biasanya kebijaksanaan Allah dalam menciptakan segala sesuatu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H