Mohon tunggu...
DAVID NEHEMIA
DAVID NEHEMIA Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi

mari saling berbagi

Selanjutnya

Tutup

Financial

Kenapa Orang Kaya Tambah Kaya?

6 Juni 2024   19:54 Diperbarui: 6 Juni 2024   20:05 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Ketika aku masih kecil, sekitar usia 10 tahun, aku selalu bertanya-tanya mengapa orang-orang kaya dan terkenal di televisi jarang sekali berbicara menentang kebijakan pemerintah. Aku sering melihat berita di mana ada banyak protes dari berbagai kalangan, tetapi wajah-wajah yang aku kenal dari acara TV dan majalah selalu tampak tenang dan mendukung apapun keputusan pemerintah.

Namun, jawabannya baru aku temukan ketika aku berumur 25 tahun, saat aku sudah bekerja dan mulai mengerti lebih dalam tentang dunia politik dan ekonomi. Pada suatu hari, di sebuah pertemuan bisnis, aku berbincang dengan Pak Arman, seorang pengusaha sukses yang telah lama kukenal sebagai mentor.

"Pak Arman, kenapa ya, saya jarang sekali melihat orang kaya melawan kebijakan pemerintah? Padahal, kadang kebijakan itu tidak masuk akal dan merugikan banyak orang," tanyaku penasaran.

Pak Arman tersenyum bijak dan berkata, "Kamu tahu, ada alasan besar di balik itu. Orang-orang kaya, terutama yang sangat kaya, memiliki banyak sekali aset dan harta benda. Mereka punya banyak yang dipertaruhkan jika mereka membuat musuh di pemerintahan."

Aku masih bingung, lalu Pak Arman melanjutkan, "Ketika kamu sangat kaya, negara bisa dengan mudah menelusuri dari mana asal semua kekayaanmu. Mereka bisa memeriksa pajakmu, bisnis-bisnismu, dan setiap transaksi yang kamu lakukan. Jika mereka merasa ada yang tidak beres, mereka bisa mengambil tindakan yang sangat merugikan."

Aku mulai mengerti arah pembicaraan Pak Arman. "Jadi, mereka lebih memilih diam dan mendukung kebijakan apapun supaya aset dan kekayaan mereka tidak diselidiki?"

"Benar sekali," jawab Pak Arman. "Mereka sering kali merasa lebih aman dengan tidak menentang pemerintah. Bahkan jika mereka tidak setuju dengan kebijakan tertentu, mereka memilih untuk mencari cara lain yang lebih aman dan menguntungkan bagi mereka."

Pak Arman kemudian memberiku contoh, "Lihat saja para pebisnis besar di negara ini. Mereka membangun hubungan baik dengan pejabat-pejabat pemerintah, berinvestasi dalam proyek-proyek yang didukung pemerintah, dan menjaga citra mereka tetap positif. Semua itu dilakukan untuk melindungi kekayaan mereka dan memastikan mereka tidak menjadi sasaran pemeriksaan yang ketat."

Aku mengangguk, akhirnya mengerti. Dunia ternyata jauh lebih rumit dari yang kupikirkan. Orang-orang kaya memiliki banyak alasan untuk bermain aman dan menjaga hubungan baik dengan pemerintah, bahkan jika itu berarti harus menahan diri dari menyuarakan ketidaksetujuan mereka.

Sejak saat itu, aku melihat dunia dengan cara yang berbeda. Aku memahami bahwa di balik setiap keputusan dan tindakan, selalu ada alasan yang lebih dalam. Dan bagi mereka yang memiliki banyak hal untuk dipertaruhkan, menjaga diri tetap aman sering kali menjadi prioritas utama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun