Mohon tunggu...
DAVID NEHEMIA
DAVID NEHEMIA Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi

mari saling berbagi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pohon yang utuh

16 Juni 2024   18:30 Diperbarui: 16 Juni 2024   18:36 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kisah Pohon yang Utuh di Tengah Hutan

Di tengah hutan yang lebat, tumbuhlah sebuah pohon besar yang kokoh. Pohon ini menjadi peneduh dan tempat berlindung bagi banyak makhluk di sekitarnya. Namun, perjalanan pohon ini untuk menjadi sebesar dan sekuat itu tidaklah mudah. Setiap tahap pertumbuhannya mengajarkan pelajaran berharga tentang kehidupan kita dalam hubungan dengan Tuhan dan sesama.

1. Menaburkan Kebajikan: Benih yang Ditabur

Suatu hari, seorang petani bijaksana menaburkan benih di tanah subur di tengah hutan. "Benih ini akan tumbuh menjadi pohon yang besar dan bermanfaat jika tanahnya subur dan airnya cukup," kata petani. Benih itu adalah kebajikan, tindakan baik yang mendasar. Seperti benih yang ditanam, kebajikan adalah awal dari segala hal. Tanpa kebajikan, pohon tidak akan tumbuh dengan baik. Benih itu mulai berakar, menunjukkan bahwa kebajikan adalah fondasi penting untuk berkembang dalam berbagai aspek kehidupan.

2. Dari Kebajikan kepada Pengetahuan: Tumbuhnya Akar yang Kuat

Dengan berlalunya waktu, benih itu mulai tumbuh. Akar-akar kecilnya menembus tanah, mencari nutrisi yang kaya. Akar itu adalah pengetahuan, memberi pemahaman yang lebih dalam tentang dunia, tentang Tuhan, dan tentang sesama. Dengan pengetahuan, pohon itu dapat membedakan mana nutrisi yang baik dan mana yang tidak. Akar yang kuat memastikan pohon tetap tegak dan terus tumbuh, menunjukkan bahwa pengetahuan adalah landasan penting untuk membedakan yang benar dan yang salah, yang bijak dan yang tidak.

3. Dari Pengetahuan kepada Penguasaan Diri: Batang yang Kuat dan Tegak

Akar yang kuat mendukung batang yang mulai tumbuh tegak ke atas. Batang itu adalah simbol penguasaan diri. Dengan pengetahuan yang kita miliki, kita harus mengendalikan dorongan dan hasrat yang mungkin bisa merusak diri sendiri dan orang lain. Batang yang kuat melambangkan kemampuan kita untuk tetap teguh di tengah badai kehidupan. Penguasaan diri membantu pohon tumbuh lurus dan kokoh, menghadapi angin dan badai dengan kekuatan dan stabilitas.

4. Dari Penguasaan Diri kepada Ketekunan: Cabang yang Tahan Uji

Batang yang kuat kemudian memunculkan cabang-cabang yang mulai menyebar. Cabang-cabang ini harus tumbuh dengan ketekunan, menghadapi berbagai musim dan cuaca. Ketekunan adalah kemampuan untuk tetap bertahan dan terus maju, meskipun menghadapi kesulitan. Cabang-cabang pohon harus tahan uji, menghadapi angin kencang dan hujan deras, namun tetap tumbuh dan berkembang. Tanpa ketekunan, pohon mungkin akan patah atau mati saat menghadapi tantangan.

5. Dari Ketekunan kepada Kesalehan: Daun yang Hijau dan Rindang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun