Mohon tunggu...
DAVID NEHEMIA
DAVID NEHEMIA Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi

mari saling berbagi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Biaya Listrik Sehari-hari

14 Mei 2024   20:50 Diperbarui: 14 Mei 2024   20:54 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam kehidupan kita, manusia sering kali dapat diibaratkan seperti aliran listrik yang terus bergerak maju tanpa bisa kembali. Setiap momen yang kita jalani adalah arus yang mengalir ke depan, tidak pernah kembali ke titik awal. Seperti listrik, kita terus bertransformasi dan berinteraksi dengan dunia di sekitar kita, memberikan energi dan menerima pengaruh dari lingkungan kita.

Ada saat-saat ketika kita, seperti listrik pada jam sibuk, dihargai tinggi. Saat itulah kontribusi kita sangat dibutuhkan dan dihargai. Kita bekerja keras, berusaha maksimal, dan menerima imbalan yang sepadan. Ini adalah masa-masa produktif di mana upaya kita dihargai oleh orang lain, mungkin dalam bentuk penghargaan, pengakuan, atau hasil material yang kita peroleh. Seperti listrik yang mahal pada jam sibuk, kita merasa bahwa setiap detik yang kita investasikan bernilai tinggi dan memberikan manfaat yang signifikan.

Namun, ada juga masa-masa ketika kita merasa seperti listrik yang tidak terpakai, yang mengalir tanpa tujuan jelas dan terbuang sia-sia. Ini adalah periode-periode dalam hidup ketika upaya dan energi kita tampaknya tidak memberikan hasil yang nyata. Mungkin kita merasa kurang dihargai, atau apa yang kita lakukan tampak sia-sia. Seperti listrik yang terbuang, kita merasa tidak berdaya dan mungkin mempertanyakan makna dari apa yang kita lakukan.

Meskipun begitu, setiap aliran listrik tetap penting, meskipun tidak selalu terlihat atau terasa. Demikian juga dengan setiap pengalaman dalam hidup kita. Tidak semua yang kita lakukan akan mendapatkan penghargaan langsung atau hasil yang terlihat. Namun, setiap langkah yang kita ambil, setiap usaha yang kita lakukan, memiliki peran dalam perjalanan kita secara keseluruhan.

Seperti listrik yang terus mengalir tanpa henti, kehidupan kita pun terus bergerak maju. Tantangan dan kesempatan datang dan pergi, dan meskipun kita tidak bisa kembali ke masa lalu, kita selalu bisa memanfaatkan setiap momen untuk maju. Di saat-saat kita dihargai tinggi maupun saat kita merasa terbuang, kita tetap penting dalam arus kehidupan yang lebih besar.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk tetap berusaha dan memberikan yang terbaik dalam setiap situasi. Seperti listrik yang memberikan terang di kegelapan, kita pun bisa membawa perubahan positif dalam hidup kita dan orang lain, selama kita terus maju dan tidak menyerah pada tantangan yang kita hadapi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun