Melonjaknya Kasus COVID-19 memberikan dampak yang cukup besar dalam kehidupan bermasyarakat. Adanya penerapan PPKM Darurat membuat banyak kegiatan tidak dapat dilaksanakan secara tatap muka. Hal itu disebabkan PPKM Darurat mengharuskan masyarakat untuk tetap di rumah saja, tidak diperkenankan melakukan kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan, melaksanakan aktivitas pekerjaan dan sekolah secara daring, serta pembatasan mobilitas antar daerah.
Di Desa Purwosekar, salah satu kegiatan masyarakat yang terdampak dengan adanya peraturan PPKM Darurat adalah Posyandu. Kegiatan Posyandu untuk sementara waktu terpaksa harus ditunda dan dilaksanakan di lain waktu. Posyandu biasanya dilakukan setiap 1 bulan sekali guna mengetahui kondisi tumbuh kembang balita, memberikan imunisasi, serta memberikan penyuluhan kepada Ibu bayi dan balita.
Melihat kondisi yang demikian, Kelompok Mahasiswa KKN Desa Purwosekar berusaha membantu dengan mengadakan kegiatan Sosialisai Gizi Bayi dan Balita secara Online melalui platform Youtube. Setelah video sosialisasi yang terdapat di Youtube selesai dibuat, mahasiswa memberikan brosur materi serta pendampingan kepada salah satu perawat Polindes Desa Purwosekar yakni Ibu Dwi Lestari terkait cara mengakses video. Video sosialisasi dapat diakses melalui link berikut:
Dalam sosialisasi gizi bayi dan balita tersebut dijelaskan mengenai bagaimana pemberian gizi yang seharusnya dilakukan kepada bayi, mulai dari ASI hingga MP-ASI, kemudian pemberian gizi pada balita, penanganan alergi, masalah-masalah gizi yang terjadi pada bayi dan balita serta topik-topik lainnya. Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, diharapkan  dapat mengedukasi masyarakat Desa Purwosekar mengenai gizi bayi dan balita meskipun kegiatan Posyandu yang biasanya rutin dilakukan tidak bisa dilaksanakan selama pemberlakukan PPKM Darurat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H