Mohon tunggu...
David Liando
David Liando Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa aktif universitas kristen satya wacana,prodi teknik infomatika,dan juga saya melakukan part time barista,saya ingin ,menerbitkan artikel di kompasiana,karena saya melihat berita berita yang ada di kompisiana sangat mudah di cerna dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Haris Azhar dan Perjuangan HAM di Indonesia: Sebuah Tinjauan Kritis

21 Januari 2024   15:34 Diperbarui: 21 Januari 2024   15:37 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Haris Azhar adalah seorang aktivis hak asasi manusia (HAM) yang terkenal di indonesia.Dia telah terlibat dalam berbagai kasus dan isu HAM,seperti Papua,Intan Jaya,Munir,dan lain-lain.Dia juga pernah menjadi koordinator Kontras,sebuah LSM yang bergerak di bidang HAM.Saat ini,dia adalah pendiri dan direktur Lokararu Foundarion,sebuah yayasan yang berfokus pada isu-isu HAM,lingkunangan,dan demokrasi

Salah satu kasus yang menarik perhatian publik adalah kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan oleh Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, terhadap Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti, koordinator KontraS. Kasus ini bermula dari sebuah video YouTube yang dibuat oleh Haris dan Fatia, yang membahas laporan tentang keterlibatan Luhut dan BIN dalam operasi militer di Intan Jaya, Papua. Luhut merasa tersinggung dengan sebutan "Lord Luhut" dan tuduhan-tuduhan yang dianggapnya tidak berdasar.

Pada tanggal 8 Januari 2024, majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur memutuskan bahwa Haris dan Fatia tidak bersalah dan membebaskan mereka dari segala tuntutan. Hakim menilai bahwa apa yang dilakukan oleh Haris dan Fatia merupakan bentuk kontrol sosial yang sah dan dilindungi oleh konstitusi. Hakim juga menolak permohonan jaksa untuk mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung. Haris dan Fatia menyambut putusan ini sebagai kemenangan kecil dalam perjuangan HAM di Indonesia.

"Kalau para hakim memahami dengan baik prinsip-prinsip demokrasi dan kebebasan berekspresi, harusnya Fatia dan Haris memang dibebaskan dari segala tuduhan tanpa syarat," kata dia melalui sambungan telepon, Senin, 8 Januari 2023.  

Pelajaran yang berharga dari Haris Azhar adalah:

  • Berani mengkritik dan menuntut keadilan bagi mereka yang tertindas dan teraniaya oleh penguasa atau pihak berkepentingan. Haris Azhar tidak takut mengungkap fakta-fakta yang tersembunyi di balik kasus-kasus pelanggaran hak asasi manusia, meskipun ia harus menghadapi ancaman, intimidasi, dan tuntutan hukum dari pihak-pihak yang merasa tersinggung atau terancam oleh pernyataannya. 
  • Berkomitmen dan konsisten dalam memperjuangkan hak asasi manusia sebagai nilai universal yang harus dihormati dan dilindungi oleh semua pihak. Haris Azhar tidak membeda-bedakan siapa yang menjadi korban atau pelaku pelanggaran hak asasi manusia, tetapi ia berusaha memberikan suara dan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, tanpa memandang latar belakang, agama, etnis, atau golongan mereka. 
  • Berinovasi dan berkreatif dalam mencari cara-cara baru untuk menyampaikan pesan dan advokasi hak asasi manusia kepada masyarakat luas. Haris Azhar tidak hanya menggunakan media sosial, tetapi juga media lain seperti video YouTube, podcast, buku, dan lagu untuk menarik perhatian dan kesadaran publik terhadap isu-isu hak asasi manusia yang penting dan aktual. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun