Fakta kenapa rakyat memilih no.1 dan no.2

Assalamu Alaikum saudara2 saya sebangsa dan setanah air Indonesia
bbrp hari kemaren saya coba2 jadi orang surveyor, saya jalan2 dialun2 dan coba2 bertanya2 kepada masyarakat yang menikmati ngabuburit. saya ingin tahu kira2 siapa Calon Presiden yang mereka pilih. saya bertanya ke sekitar 30 orang. dan akhirnya saya tahu dimana letak perbedaan kenapa warga memilih prabowo dan kenapa warga milih pak Jokowi. dan Alhamdulillah saya jadi tahu bahwa warga yang memilih prabowo karena :
1. Jokowi itu keluarga kristen
2. Jokowi itu tdk amanah
3. Jokowi itu PKI
4. Jokowi itu dibacking orang Amerika dan Kristen garis keras dll
yang menarik semua alasan diatas mereka memilih Prabowo, tidak ada satupun yang memilih karena lihat kualitas Prabowo??? tdk ada satupun yang beralasan karena Prabowo bla bla bla??? Masya Allah sungguh dahsyat kampanye hitam itu mempengaruhi pola pikir mereka. mereka menelan mentah2 info fitnah yang selama ini di edarkan oleh Timses no urut 1. tapi alhamdulillah setelah saya jelaskan dengan agak saling ngotot dan fakta, akhirnya mereka mengakui bahwa mereka salah, tp blm bisa mengakui kalo nanti akan memilih pak Jokowi - JK. ya tdk apa. Insya Allah mereka akan sadar bahwa mereka telah diperdaya oleh isu2 tdk bertanggung jawab.
terus untuk warga yang memilih Pak Jokowi - Jk mempunyai alasan spt ini:
1. Jokowi sdh terbukti kualitasnya di Solo dan Jakarta.
2.Jokowi lebih mengutamakan rakyat daripada elit pemerintahan dan politik.
3. Jokowi lebih dekat dengan rakyat.
4. Jokowi orang sederhana
5. Jokowi orang yang jujur
6. Jokowi adalah orang Islam dan wakilnya Pak JK orang NU dan banyak aktif di Masjid dan kegiatan NU
7. Jokowi tidak pilah pilih dalam mengangkat bawahannya. diambil dari orang yang berkompeten dibidangnya, spt di Solo dan Jakarta.
8. karena mereka suka aja dengan Jokowi.
dari sini saya bisa menyimpulkan bahwa betapa hebatnya Pak Jokowi, karena orang yang memilih beliau karena lihat akan trade recordnya. dan orang yang memilih Pak Prabowo karena lihat sisi negatif saingannya (Pak Jokowi). bukan karena lihat trade recordnya.