Mohon tunggu...
David Kukuh
David Kukuh Mohon Tunggu... Konsultan - melalui kompasiana saya ingin berbagi ide gagagasan dan wawasan

Saya lahir dari keluarga sederhana, dengan usaha keras keluarga dan pribadi saya menyelesaikan pendidikan. Namun sampai sekarang belum menyelesaikan pembelajaran

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Milo, Kuambil dari Pembuangan

21 November 2019   13:42 Diperbarui: 21 November 2019   13:53 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

berbeda dengan nama aslinya, sewaku dia bersamaku aku menamainya "Milo". Berjenis kelamin perempuan, namun sedikit tomboi.

iya dibuang orang di suatu komplek paroki. Karena banyak anjing2 besar, maka pastor menawarkan bagi yang mau mengadopsinya.
melalui komunitas, adik ku mendapat informasi tersebut. dan malam itu aku dan moko mengambilnya disebuah rumah orang.
kami membawanya menggunakan sepeda motor dengan cara dipegang. 

iya menjadi anjing yang pintar dan lincah. dia mengenali orang2 yang menyayanginya. bahkan ketika tidak kelihatantetangga2 ku sering menanyakannya. mereka pun seringkali memberinya makanan. iya sangat setia,  kadang seringkali manja. 

pertama kali beranak, iya melahirkan sebanyak 6 anak per 31 Desember 2018 satu diantaranya adalah Asiomo Quito. Beranak keduakalinya sebanyak 7 anak yang lahir pada 8 Juli 2019 yang memperanakan spenza, Hulk, Splash, brown, dan suadara lainnya.

terakhir bermain dengan mereka pada malam itu (20-11-2019). dan saat subuh tangga 21-11-2019 pukul 01:42 sempat terbangun mendengar suara anjing, setealh dilihat ke bagian luar terlihat tidak apa2. Padahal saat itu kemungkinan Asimo telah dibawa orang. pukul 4:35 pagi saat ku keluar aku melihat yang lainnya sudah teracun, namun masih bergerak. hulk masih bisa menghampiriku dalam keadaan terbaring miring sambil memuntahkan busa dari mulutnya. kemudian Spash dan Milo ku temukan di luar pagar rumah, bertepatan di tengah jalan. Namun Asimo sudah tidak terlihat lagi.

inilah kisah nyata anjing2ku

RIP kalian semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun