https://id.m.wikipedia.org/wiki/Planet
Sebelum tahun 2006, jumlah planet yang ada didalam tatasurya kita sebanyak 9 planet, yang terdiri dari Markurius sampai, namun pada tahun 2006 junlah planet kita berkurang menjadi 8 dengan di pertimbangkanya Pluto sebagai sebuah planet karena jaraknya yang terlalu jauh dan ukuranya yang kecil. Sehingga terdapat penetapan baru yaitu Pluto dicanangkan sebagai planet kerdil bersama dengan Planet Ceres, Haumea, Makemake dan Eris.
Namun muncul beberapa pertanyaan terkait tatasurya Kita, Salah satunya adalah apa fungsi adanya planet?, mengapa banyak planet di tatasurya namun tidak dapat di huni oleh manusia?. Terlebih lagi dengan beberapa orang mengaitkan dengan agama yaitu Allah menciptakan sesuatu pasti ada hikmahnya.
Apabila kita ulas pelajaran Sekolah Dasar yaitu setiap planet memiliki rotasi dan revolusinya masing-masing. Fungsi dari adanya planet di tatasurya dapat kita kaitkan dengan dua teori tersebut. Fungsi dari adanya planet yaitu sebagai barier kehidupan di Bumi, selain itu mempelajari luasnya tatasurya ini akan membuat manusia sadar bahwa sesungguhnya mereka hanyalah butiran kecil dari bagian tatasurya.
Barier adalah pelindung, pelindung dari apa?
Ya, perhatikan baik-baik gambar diatas, terdapat sabuk asteroid yang berada di antara planet Mars dan Jupiter. Sabuk asteroid juga bergerak mengelilingi Matahari dengan jumlah yang sangat banyak. Selain itu asteroid juga berada di luar planet kerdil dan memiliki revolusi yang sama dengan benda langit lainya. Maka terdapat kemungkinan bahwa planet akan menabrakan dirinya dengan sabuk asteroid yang sama-sama memiliki gerakan mengelilingi matahari tersebut.
Adanya planet-planet akan mengurangi resiko terjadinya tabrakan asteroid ke bumi, Hal ini dapat dikaitkan dengan grafitasi dan revolusi planet. Setiap planet memiliki gravitasi yang dapat di jabarkan sebagai berikut:
Merkurius : 3,7 m/s
Venus : 8,87 m/s2
Bumi : 9,780327 m/s
Mars : 3,69 m/s
Jupiter : 24,79 m/s
Saturnus : 8,96 m/s
Uranus : 8,69 m/s
Neptunus : 11.15 m/s
Gravitasi akan menarik asteroid jatuh ke beberapa planet yang ada di sekitar mereka. Namun kebanyakan kasus jatuhnya asteroid sampai ke permukaan planet adalah pada planet yang memiliki lapisan atmosfer yang tipis. Sehingga apabila kita kaitkan grafitasi dan gerakan revolusi, Kita dapat analogikan planet adalah sebuah magnet yang bergerak Dan menarik debu-debu besi yang berterbangan sehingga jumlah debu tersebut berkurang dari peredaran dan tidak membahayakan kehidupan.
Namun ini hanyalah sebuah opini semata, karena sejatinya hanya pencipta yang tahu fungsi planet secara keseluruhan, namun manusia adalah mahluk yang terus menerus mempelajari fenomena Alam yang diciptakanya.Â