Di samping itu, dr. Putri juga menyatakan bahwa anak yang berusia di bawah 2 tahun sebaiknya tidak menggunakan gawai sama sekali dan untuk anak dengan usia lebih besar, AAP menyatakan untuk tidak menggunakan gawai lebih dari 2 jam. World Health Organitation (WHO) dalam Kompas.com (2019). Rupa-rupanya tidak sekedar jam durasi ideal saja yang perlu diperhatikan, sebuah artikel dari web resmi hasil diskusi antar orang tua secara virtual menjelaskan bahwa keterlibatan orangtua untuk bermain bersama anak-anak setidaknya minimal 30 menit  akan meningkatkan kesehatan mental si Kecil selama berada di dalam rumah (Prasetyo, 2020)
Kesimpulan
Perkembangan teknologi dan inovasi mainan anak-anak yang semakin pesat, membuat buah hati bertambah senang dalam bermain tanpa harus ataupun bersama dengan teman. Terlepas dari mainan-mainan konvensional, saat ini inovasi mainan juga telah merambah ke dunia virtual, yang sering kali disebut dengan permainan online.. setidaknya ada enam manfaat bermain bagi seorang anak antara lain anak dapat belajar menguasai bahasa, Pengenalan kosakata baru, kemampuan problem solving ditumbuhkan, untuk melatih kognitif dan eksekutif, baik untuk kesehatan fisik, aktifitas bermain melibatkan motorik Terakhir, anak dapat menemukan minatnya. Namun Bermain terlalu lama menunjukkan bahwa bagian otak yang berperan dalam emosi mengalami aktivitas yang lebih sedikit setelah mereka rutin memainkan video game mengubah struktur kimia otak dan meningkatkan produksi dopamine secara berlebihan dan diasosiasikan dengan masalah ketergantungan bahkan kecanduan obat terlarang. Sedangkan apabila anak kekurangan bermain akan berdampak Memperlambat perkembangan anak, kurangnya kontrol emosi anak, Anak kesulitan mengambil keputusan dan Anak mudah dipengaruhi.
Ada waktu yang paling ideal yang dibutuhkan anak untuk bermain, namun dalam keterbatasan kesadaran seorang anak, sepenuhnya kendali dan batasan ada di tangan orang tua. Para dokter dan psikolog umumnya menganjurkan anak untuk bermain setidaknya selama 3 jam dalam sehari. Dengan catatan bahwa bermain dengan mainan atau benda fisik, melibatkan aktivitas fisik, bersifat outdoor, dan melibatkan anak dalam suatu peran khusus. Anak yang berusia di bawah 2 tahun sebaiknya tidak menggunakan gawai sama sekali dan untuk anak dengan usia lebih besar, aap menyatakan untuk tidak menggunakan gawai lebih dari 2 jam. Terakhir orangtua untuk bermain bersama anak-anak setidaknya minimal 30 menit  akan meningkatkan kesehatan mental si kecil selama berada di dalam rumah.
Daftar Pustaka
Angguni, G. (2021, Juli 22). Mengapa anak punya banyak mainan memiliki dampak buruk. Diambil kembali dari id.theasianparent.com: https://id.theasianparent.com/anak-punya-banyak-mainan
Ardyanto, F. (2020, Juni). Manfaat Main Game Online untuk Kesehatan. Diambil kembali dari hot.liputan6.com.
Handayani, V. V. (2021, februari 25). Anak-anak Sering Main Game ? Hati-hati 7 dampak ini. Diambil kembali dari www.halodoc.com: https://www.halodoc.com/artikel/anak-anak-sering-main-game-hati-hati-7-dampak-ini
Liputan6.com. (2020, Desember 24). Inovasi, Kunci Agar Mainan Anak Tetap Dicintai. Diambil kembali dari www.liputan6.com: https://www.liputan6.com/lifestyle/read/4440207/inovasi-kunci-agar-mainan-anak-tetap-dicintai
Prasetyo, D. (2020, November 14). Berapa Lama Durasi Minimal Orangtua Menemani Anak Bermain. Diambil kembali dari popmama.com: https://www.popmama.com/kid/4-5-years-old/fx-dimas-prasetyo/berapa-lama-minimal-durasi-orangtua-menemani-anak-bermain/3
Putri, R. R. (2018, September 21). Berapa Lama Idealnya, Waktu Bermain untuk Anak dalam Sehari. Diambil kembali dari https://www.klikdokter.com/: https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3614714/berapa-lama-idealnya-waktu-bermain-untuk-anak-dalam-sehari