65 tahun silam bangsa indonesia mengalami tragedi kemanusiaan, atau lebih sering disebut gerakan 30 september. apakah yang terjadi pada tanggal itu? benarkah kejadian itu terjadi di tanggal itu? bersumber dari sejumlah refrensi buku dan kesaksian sejumlah pelaku dan korban, bahwa pada tanggal itu ada suatu gerakan yang direncanakan unutk mengahadapkan sejumlha pimpinna angkatan darat kepad presiden sukarno. kejadian berikutnya adalah pembunuhna terhdapa para jenderal dan seorang perwira menengah tersebut pada tanggal 1 oktober. siapakah dalang dari gerkana tersbut, gestapu dan gestok? istilah gestapu (gerakan september tiga puluh), adalah suatu pemaskaan kaidah bahasa inodneisa. menurut ejaan bahasa indoenai yang disempurnakan adalah gerakan tiga puluh septemebr. menuurt analisa penulis, istilah gestapu adaah istilah yang dipaskakan oleh penagrangnya agar peristiwa itu disamakan dengan gestapo, yaitu agen polisi rahasia jerman yang terkenal kekejammnay di jaman kepemimpinan adolf hitler. sehingga masayarkat akan terbawa ingtannya atas peristiwa di masa lampau. dengan menagmbi; istilah ini, kemudian mengkambinghitamkan pki sebagai pelakunya, maka orang awam akan menyamakan kekejaman yang dilakukan oleh gestapo di jerman sama dnegan yang dikakukan seolah-olah oleh pki. istilah yang kedua adalah gestok, yang dipilih oleh bung karno unutk menamai gerakan ini. karena pada hakikatnya peristiwa ini terjadi di tanggal 1 oktober 1965. ada benarnya jika istilah ini yang dipakai, kaena klimaks dari gerakan ini terajdi di taggal itu. 6 pimpinan angkatan darat dibunuh, dan 1 orang perwira menengah. kemudian diikuit oelh pemebrsihan pengikut-pengikut pki dan ormas yang bernaung di bawahnya. generasi muda bangsa perlu mendapat pelurusan sejarah dari peristiwa ini. apakah yang dinamakan gestapu, dan gestok. siapakah yang diunutngkan dari peristiwa ini? benarkah pki ingin mengkudeta kekuasaan bung karno? (bersambung)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI