Mohon tunggu...
David Parningotan Gultom
David Parningotan Gultom Mohon Tunggu... Auditor - Mahasiswa Magister Akuntansi Universitas Pamulang

Mahasiswa Magister Akutansi | Universitas Pamulang | Bekerja Sebagai seorang Akuntan, Auditor, Konsultan Pajak

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sebuah Puisi yang Menggambarkan Perjalanan Seorang Auditor

13 Juni 2024   10:00 Diperbarui: 13 Juni 2024   10:03 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di antara lembaran-lembaran laporan yang berserakan,
Auditor berjalan dengan hati yang tenang dan tegar,
Dia tak tergoda oleh keindahan kata-kata yang mengelabui,
Karena kebenaranlah yang menjadi pusat hatinya.

Di ruang-ruang kantor yang sunyi dan tenang,
Dia mengungkap misteri-misteri yang tersembunyi,
Setiap angka, setiap transaksi, diinspeksi dengan teliti,
Seolah-olah hidupnya terpaut pada kejernihan data.

Wajahnya yang serius, mata yang tajam,
Menembus ke dalam setiap baris dan kolom,
Dia adalah pelindung kebenaran, penjaga integritas,
Mengawal keadilan dalam dunia yang berisiko.

Meskipun kadang disertai dengan tekanan dan beban,
Dia tegar berjalan, tidak pernah berpaling,
Karena integritasnya tak tergoyahkan oleh rayuan dunia,
Auditor, pahlawan yang tak kenal lelah.

Di antara angka-angka dan dokumen yang kaku,
Ada kisah perjuangan seorang auditor yang luhur,
Menjaga kebenaran, memastikan transparansi,
Demi keadilan dan kemajuan bersama.

Begitulah puisi yang menggambarkan peran seorang auditor dalam memastikan kebenaran dan transparansi dalam dunia bisnis. Meskipun tugasnya berat, mereka adalah pilar utama dalam menjaga integritas dan keadilan dalam lingkungan bisnis.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun