Mohon tunggu...
David Gracia
David Gracia Mohon Tunggu... Tutor - Hai!

Santuy dlu ae

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Seputar Black Death, Mimpi Buruk Orang Eropa

31 Maret 2020   12:50 Diperbarui: 10 April 2020   17:47 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pes adalah sebuah penyakit yang bisa dibilang cukup mudah ditangani di zaman modern ini. Tapi, saat tahun 1340an penyakit pes mewabah di Eropa dan membunuh sekitaran 2 per 3 populasi benua Eropa pada kala itu. Diasosiasikan dengan gejalanya acral necrosis, di mana kulit penderita menjadi menghitam karena pendarahan dibawah kulit, wabah besar yang merenggut 75 hingga 200 juta nyawa ini dinamakan Black Death atau Maut Hitam.

ASAL MULA

Black Death bermula dari pes yang  disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis yang terdapat dalam kutu tikus, khususnya tikus hitam yang suka tinggal di dekat manusia. Diduga, tikus-tikus pembawa kutu tersebut datang dari Jalur Sutra,Cina dan terbawa hingga ke Eropa. Namun ada juga pendapat lain bahwa tikus-tikus ini datang dari Persia dan Rusia.

Tikus yang datang dalam jumlah banyak dari Cina, Persia dan Rusia dengan cepat pula menyebarkan kutu ke tikus Eropa. Tikus yang terkena pes umumnya bertahan sepuluh sampai empat belas hari, lalu mati. Kematian tikus-tikus dalam waktu singkat membuat gerombolan kutu bingung mencari tempat hinggap. Takut mati,  kutu-kutu kelaparan itu pun bersarang di tubuh manusia sebagai pengganti tikus.

Kapal dagang yang berkeliling Eropa diyakini juga menjadi sebab kutu tikus penyebab Black Death menyebar dengan cepat. Kapal-kapal dagang itu mengangkut banyak muatan dari beberapa kota, seperti Venice, Genoa, London, dan Bruges. Di London dan Bruges, perdagangan Italia terhubung dengan Jerman dan Norwegia. Dari jalur perdagangan inilah pes menyebar ke segala penjuru Eropa.

GEJALA

Black Death bisa mudah dikenal dengan munculnya bubo (atau gavocciolos) di pangkal paha, leher dan ketiak, yang mengeluarkan nanah dan berdarah saat dibuka. Ini diikuti oleh demam akut dan muntah darah. Sebagian besar korban meninggal dua hingga tujuh hari setelah infeksi awal. Bintik-bintik seperti bintik dan ruam, yang bisa disebabkan oleh gigitan kutu, diidentifikasi sebagai tanda potensial lain dari wabah.

AKIBAT

Akibat lain dari Black Death sangat terlihat dalam catatan sejarah, bahwa Eropa bisa dikatakan menjadi "kuburan massal" dan "lifeless". Dengan hilangnya dua pertiga populasi Eropa, ekonomi Eropa menjadi merosot turun dan terjadi kemiskinan massal. 

Di saat era Black Death, banyak juga kepercayaan baru yang muncul, yang mengatakan bahwa Black Death adalah hukuman Tuhan atas dosa manusia, atau penuduhan berbagai macam orang yang berpotensi menimbulkan penyakit seperti orang, Yahudi, biarawan, orang asing, pengemis, peziarah, penderita kusta. Para penderita kusta, dan yang lainnya dengan penyakit kulit seperti jerawat atau psoriasis, terbunuh di seluruh Eropa.

Kendati memakan banyak korban jiwa pada tahun 1347 hingga 1352, lambat laun makin banyak orang berhasil bertahan dari wabah pes. Mereka yang bertahan ini membentuk imun tubuh yang kuat sehingga lebih sulit terjangkiti. Kondisi ini bertahan cukup lama. Profesor WJ Simpson dalam A Treatise On Plague menjelaskan bahwa di Eropa Barat selama abad ke-18 dan 19 wabah pes sudah menurun, bahkan jarang, dimana sebelumnya wabah pes terjadi secara periodik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun