Pemadaman listrik yang diinformasikan jauh-jauh hari
Ada saja hal menarik yang bisa dipelajari dari pelayanan publik di Negeri Kanguru.Pada tulisan kali ini saya ingin membagikan pengalaman pemadaman listrik di rumah tinggal kami.Â
Alasan saya menuliskan artikel ini cukup sederhana. Saya punya teman yang bekerja  di sebuah perusahaan listrik di daerah Riau. Lalu, saya membaca sebuah surat pemberitahuan pemadaman listrik di status Whatsapp sang sahabat.Â
Mohon maaf pelanggan kami yang terhormat, pada tanggal sekian hari sekian akan dilakukan pemadaman listrik karena ada pemeliharaan. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Titik. Kira-kira demikian isi surat pemberitahuan tersebut.Â
Di hari yang sama, saya mendapat surat pemberitahuan pemadaman listrik untuk rumah yang saya tempati disini. Meski sama-sama pemberitahuan pemadaman listrik, namun cara penyampaiannya berbeda.Â
Ada hal yang menurut saya layak diapresiasi. Perusahaan listrik disini wajib memberitahukan minimal 14 hari sebelum dilakukan pemadaman listrik. Pemadaman listrik yang dimaksud adalah pemadaman dikarenakan adanya pemeliharaan jaringan listrik.Â
Dalam suratnya, perusahaan listrik menyampaikan pada pelanggan kapan akan dilakukan pemadaman dan berapa lama padamnya. Listrik padam bukan hal yang diinginkan siapapun.Â
Pelanggan listrik tentu berharap bisa mendapat layanan listrik 24 jam sehari sepanjang tahun. Meskipun pada faktanya, kita tidak memerlukan listrik 24 jam lama nya. Hanya peralatan tertentu seperti kulkas dan alat penyimpan lainnya. Perusahaan listrik pun sama, berharap bisa menjual listrik tanpa terputus, agar pendapatannya bisa maksimal. Namun keterbatasan kemampuan jaringan listrik mengharuskan adanya pemeliharaan rutin. Jadi padam listrik menjadi hal lumrah yang sama-sama dipahami oleh perusahaan listrik dan pelanggannya.
Pemadaman yang tidak mendadak dan diinformasikan jauh-jauh hari membuat pelanggan tidak terlalu merasa dirugikan. Waktu dua minggu sangat dimungkinkan untuk mengatur strategi pelanggan mengantisipasi pemadaman.Â
Apalagi pelanggan yang memiliki bisnis yang memerlukan listrik yang harus standby sepanjang waktu. Misalnya restoran yang memiliki banyak lemari pendingin untuk bahan makanan.Â