Mohon tunggu...
David F Silalahi
David F Silalahi Mohon Tunggu... Ilmuwan - ..seorang pembelajar yang haus ilmu..

..berbagi ide dan gagasan melalui tulisan... yuk nulis yuk.. ..yakinlah minimal ada satu orang yang mendapat manfaat dengan membaca tulisan kita..

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ada Wajah Baru Manajemen PLN? Apa Iya?

19 Mei 2020   02:37 Diperbarui: 19 Mei 2020   03:40 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.kompas.com/

Mengejutkan saat Menteri BUMN, Erick Tohir, dalam RUPS 14 Mei 2020, melakukan langkah catur dalam pergantian jajaran para Jenderal tertinggi BUMN PT PLN (Persero). Berbagai media memberitakan mengenai perombakan manajemen tinggi PT PLN (Persero). Namun demikian, perlu diberikan ucapan selamat bertugas pada para Direksi PT PLN (Persero) yang baru sebagai berikut:

  1. Direktur Utama PLN: Zulkifli Zaini
  2. Wakil Direktur Utama PLN: Darmawan Prasodjo
  3. Direktur Keuangan: Sinthya Roesly
  4. Direktur Human Capital dan Management: Syofvi Felienty Roekman
  5. Direktur Perencanaan Korporat: Muhammad Ikbal Nur
  6. Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan: Bob Saril
  7. Direktur Energy Primer: Rudy Hendra Prastowo
  8. Direktur Mega Project: Muhammad Ikhsan Asaad
  9. Direktur Bisnis Regional Sumatera Kalimantan: Wiluyo Kusdwiharto
  10. Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara: Syamsul Huda
  11. Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura dan Bali: Haryanto W.S.

Banyak yang mengatakan, wajah baru PT PLN (Persero). Saya jadi ingin tahu, apa nya yang baru pada jajaran Direksi Covid-19 ini? Hehe

Mungkin dianggap baru pada beberapa hal, yaitu:
- Orang nya baru, atau...
- Nama jabatannya baru, atau...
- Atau hanya karena baru ditetapkan? Haha

Yuk, kita kupas satu per satu!

Untuk sebutan Direktur Utama, Wakil Direktur Utama, Direktur Keuangan, Direktur Human Capital (SDM), Direktur Perencanaan Korporat, rasanya ini jabatan yang jarang diutak-atik. Setiap perusahaan besar akan punya struktur organisasi ini. Jadi tidak perlu diulas lebih jauh.

Perampingan jumlah Direktur Bisnis Regional yang membidangi operasi, hal baru?
Sampai dengan tahun 2013, direktorat yang menangani operasi PLN hanya dibagi menjadi 3 : Jawa-Madura- Bali, Indonesia Barat, dan Indonesia Timur. Lalu pada tahun 2014, diawal masa kepemimpinannya sebagai Direktur Utama PT PLN (Persero), Sofyan Basyir merampingkannya menjadi hanya dua direktorat : Jawa-Bali, Luar Jawa Bali. Tak lama berselang, diakhir 2014, entah mencontoh pola di Bank, diputuskan bahwa dibentuk 7 Direktorat Bisnis Regional yang juga membidangi operasi : 1) Regional Sumatera, 2) Regional Kalimantan, 3) Regional Sulawesi, 4) Regional Maluku-Papua, 5) Regional Jawa Bagian Barat, 6) Regional Jawa Bagian Tengah, 7) Regional Jawa Bagian Timur, Bali, dan Nusa Tenggara. 

Setelah Sofyan Basyir dilengserkan karena pusara skandal korupsi PLTU-1 Riau,  Zulkifli Zaini masuk menggantikan sebagai nakhoda baru. Ia merombak susunan tersebut menjadi hanya 4 regional: 1) Regional Sumatera; 2) Regional Jawa, Madura, Bali; 3) Regional Kalimantan dan Sulawesi, 4) Regional Maluku dan Papua. Dan kini, sesuai RUPS 14 Mei terakhir, disepakati hanya 3 regional saja, yaitu 1) Regional Sumatera dan Kalimantan; 2) Regional Jawa, Madura, Bali; 3) Regional Sulawesi, Maluku, dan Papua. 

Lalu apa nya yang baru? Rasanya ini cuma de javu, kembali ke pola sebelum tahun 2013. Ya kan!

Direktur Mega Project, apakah barang baru?
Sebelum tahun 2013, sudah ada nama jabatan Direktur Konstruksi Strategis. Lalu pada tahun 2014, diubah namanya menjadi Direktur Konstruksi Dan Energi Baru Terbarukan. Lalu sejak tahun 2015, bersamaan dengan munculnya 7 direktorat bisnis regional, jabatan ini dihilangkan, tanggung jawab konstruksi dipegang masing-masing divisi dibawah direktorat bisnis regional. Lalu sekarang jabatan ini dihidupkan kembali dengan sebutan Direktur Mega Project, nantinya menangani konstruksi juga. Tidak ada yang baru!  

Direktur Energi Primer, bukan baru juga
Pada tahun 2013, Direktur Energi Primer sudah disebut dalam struktur organisasi PLN. Pada tahun 2014, namanya Direktur Pengadaan dan Energi Primer. Lalu dengan perombakan di tahun 2015, namanya berganti menjadi Direktur Pengadaan. Nah, sekarang dikembalikan lagi penamaanya menjadi sama seperti tahun 2013.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun