Tidak ada yang tahu pasti, persisnya siapa dan kapan acara berburu beruang ini mulai jadi trend dunia. Yang pasti baru ada pasca lockdown selama wabah Covid-19 ini. Suatu bentuk kreatifitas yang menolong anak-anak tidak stress, punya pengalihan pikiran yang bisa menjaga keceriaannya.
Ada yang menuliskan, bear hunting ini mulai dipopulerkan di Wichita, Amerika Serikat. Inggris melakukan hal sama, lalu masyarakat Belgia juga mengikuti keseruannya. Selandia Baru juga, hingga Australia. Sumber lain mengatakan, sebenarnya inspirasi berburu boneka beruang ini, didapat dari sebuah novel 1989 “We’re Going on a Bear Hunt,” karya dari Michael Rosen.
Lockdown selama Covid ini memang juga membuat anak-anak tertekan. Mau main tidak boleh. Mau ketemu teman tidak boleh. Main sendiri apa serunya, lama-lama bosan.
Mereka rindu dengan teman-teman sekolah, teman tetangga sepermainan. Adanya 'bear hunt' ini menjadi pengobat hati anak-anak. Orang dewasa juga berpartisipasi dengan turut memajang boneka beruang di pekarangannya. Ini menjadi simbol komunikasi, simbol adanya kehangatan komunitas tetangga. Semua saling dukung membantu anak-anak tetap ceria.
Keluarga yang tidak punya anak pun, ikut partisipasi dengan sekadar memajang boneka beruang di rumahnya. Ada yang memajang di jendela kaca. Ada juga yang memajang di pagar rumah atau gerbang nya. Ada juga yang menaruh si boneka dekat dengan kotak surat. Bahkan ada yang memakai kostum beruang. Kreatif!!
Senyum beruang Ted ini menyampaikan pesan sejuta makna dari pemiliknya. Aku juga ada disini untukmu anak-anak. Aku merindukan juga suasana normal. Kita bisa sama-sama lalui masa sulit ini. Kira-kira begitu.
Terlihat sederhana. Namun sarat makna. Keceriaan anak bisa dihadirkan kembali lewat sapaan si beruang kecil di jendela rumah.
Grup Facebook Australia, We’re Going On A Bear Hunt Australia, berhasil mengajak lebih dari 17,000 orang berpartisipasi sebagai 'bear hunter'. Dalam waktu sekejap, laman grup ini dipenuhi foto-foto dari anggotanya. Mungkin karena momen ini berdekatan dengan Easter Day 'Hari Paskah', yang biasa dirayakan anak-anak dengan mencari telur paskah. Namun karena lockdown, ditiadakan. Bear hunt ini menjadi seolah-olah pengganti. Karena memang ini baru ada tahun ini. Entah nanti tahun depan, apakah masih diteruskan. Seru juga sih.
Kebosanan anak-anak terobati. Pikirannya sejenak teralihkan, tidak melulu pandemi covid-19 yang muncul dibenak si anak. Tidak perlu biaya, tidak perlu teknologi canggih untuk mendapatkan 'fun'. Ada saja ya cara unik untuk berbagi kebahagiaan. Pesan cinta itu tersampaikan dengan sederhana. Menarik!