Wow, Memasang PLTS Layaknya Gelar Tikar

PLTS semakin digjaya sebagai juaranya pembangkit energi terbarukan. Harga semakin murah, instalasi pun semakin cepat dan mudah. Saking mudahnya, PLTS ini bisa dibangun layaknya menggelar tikar. Layaknya kita pergi ke pantai, lalu ambil tikar dari bagasi, hamparkan, lalu duduk santai. Lembaran panel PV ini cukup dibawa dengan truk, lalu dihamparkan pada lahan kosong, dihasilkanlah listrik.

Mari kita lihat bagaimana proyek PLTS 100 kilowatt  dibangun dalam hitungan jam. Untuk satu blok panel PV berkapasitas 12 kilowatt, dibangun dengan waktu kurang dari 10 menit, dengan teknisi hanya tiga orang. 

5B Maverick, perusahaan start-up asal Sydney berhasil membuktikan bahwa pembangunan PLTS bisa murah (low cost), cepat (fast), dan fleksibel, tentu dengan teknologi yang dikembangkan ini.   

5B Maverick mengungkapkan untuk memasang instalasi PLTS kapasitas 1 Megawatt hanya butuh waktu seminggu. Sekitar 50% hingga 90% hemat waktu dibandingkan dengan instalasi PLTS konvensional karena keunggulan produknya. 

Keunggulan sistem Maverick ini antara lain: menghemat biaya tenaga kerja di lapangan, panel sudah dirangkai dan siap pasang di lapangan. Mudah dibawa ke lapangan, cukup dengan truk kontainer berukuran 20 kaki, yang penting akses jalan tersedia. 

Selain itu, sistem ini juga bersifat portable, mudah dipasang juga mudah dibongkar jika ingin dipindahkan, misalnya untuk kebutuhan sementara, pada kawasan pertambangan misalnya, atau perubahan fungsi lahan sehingga PLTS perlu dipindah. 

Gebrakan 5B Maverick ini tentu merubah bisnis listrik, teknologi baru ini sangat luar biasa. Pesona pemain baru ini berhasil meyakinkan Australia untuk menggunakan produknya, mengalahkan para pemain kawakan lainnya. 

SunCable pemilik proyek raksasa PLTS Tennant Creek kapasitas 10 Gigawatt di utara Australia akan menggunakan jasa dari 5B Maverick ini. Proyek seluas 15.000 hektar ini akan dipasangi panel surya produk 5B Maverick. 

Listrik yang dihasilkan akan sepenuhnya diekspor untuk memasok 20% kebutuhan listrik Singapura melalui kabel trasnsmisi bawah laut DC (HVDC seacable) sepanjang 3.800 km. Mungkin harga nya sekitar 6 - 10 cent US Dollar/kWh, yang didominasi biaya investasi untuk jaringan transmisi. 

Indonesia juga punya peluang memanfaatkan teknologi PLTS ini. Peluang bisnis pembangkitan listrik dengan teknologi baru untuk menghasilkan listrik ramah lingkungan. Jelas bahwa harga pembangkitan listrik PLTS sudah jadi juara dibandingkan pembangkit lainnya, saatnya untuk mulai dilirik para pengusaha. 

Tautan referensi: 1, 2, 3