Riuh di kepala, sepi di ujung lidah
Kata berdesakan, saling meminta dimengerti
Aku, ibarat mereka yang memilih diam berdiri
Diantara ingin dan ucapan selamat malam
Seorang malaikat mendekat bergaun kuning
Sore itu, bumi dingin
Api tetap nyala dekat sekali
Wajahku tak beralih
Sepasang mata tak henti menyulam dahi
Menjamah kata - kata dari pangkuan ibunya
Rela meletakkan wajah digenangan hujan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!