Bunga telang, atau yang dikenal dengan nama ilmiah Clitoria ternatea, adalah tumbuhan merambat yang termasuk dalam keluarga polong-polongan, Fabaceae. Tanaman ini mudah dikenali dari bunganya yang berwarna biru terang, meskipun ada juga varian berwarna putih. Bunga telang banyak dijumpai di daerah tropis, termasuk Indonesia, dan sering digunakan sebagai tanaman hias. Namun, selain kecantikan bunganya, bunga telang juga memiliki banyak manfaat yang jarang diketahui oleh masyarakat. Di berbagai budaya, bunga ini telah lama digunakan sebagai bahan obat tradisional, pewarna alami, dan bahkan bahan dasar minuman yang menyegarkan.
Secara historis, bunga telang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional, terutama dalam pengobatan Ayurveda dan pengobatan tradisional di Asia Tenggara. Daunnya mengandung berbagai senyawa aktif seperti flavonoid, tanin, dan saponin, yang dipercaya memiliki sifat antioksidan, antidiabetes, dan antiperadangan. Salah satu manfaat yang paling terkenal dari bunga telang adalah kemampuannya untuk meningkatkan kesehatan otak. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak bunga telang dapat membantu meningkatkan memori dan konsentrasi, serta melindungi otak dari kerusakan oksidatif. Selain itu, bunga telang juga digunakan untuk mengatasi masalah pencernaan, seperti sembelit dan perut kembung.
Selain manfaat kesehatannya, bunga telang juga populer sebagai pewarna alami dalam industri makanan dan minuman. Bunga ini mengandung pigmen alami bernama antosianin, yang menghasilkan warna biru cerah saat diekstraksi. Pewarna alami ini sering digunakan untuk membuat teh bunga telang yang berwarna biru, yang dapat berubah menjadi ungu atau merah muda saat ditambahkan asam seperti lemon. Teh bunga telang tidak hanya menarik secara visual tetapi juga menyegarkan dan kaya akan antioksidan. Minuman ini sering digunakan dalam berbagai resep kuliner dan juga menjadi bahan dasar dalam pembuatan kue, nasi, dan minuman lain yang memerlukan pewarna alami.
Bunga telang juga memiliki peran penting dalam keberlanjutan lingkungan. Sebagai tanaman legum, bunga telang memiliki kemampuan untuk memperbaiki nitrogen di dalam tanah, sehingga membantu meningkatkan kesuburan tanah secara alami. Tanaman ini juga relatif mudah untuk ditanam dan tidak memerlukan perawatan yang intensif, menjadikannya pilihan yang baik untuk penghijauan lahan kritis. Di beberapa daerah, bunga telang digunakan sebagai tanaman penutup tanah untuk mencegah erosi dan meningkatkan kesehatan ekosistem setempat. Dengan berbagai manfaat yang dimilikinya, bunga telang tidak hanya berperan dalam estetika dan kesehatan, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan keberlanjutan pertanian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H