Mohon tunggu...
David Alexander
David Alexander Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pentingnya Energi Terbarukan, Energi untuk Semua: Mewujudkan SDG 7

4 September 2024   22:17 Diperbarui: 4 September 2024   22:31 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak sumber daya, memiliki banyak potensi dalam sektor energi baru dan terjangkau. Namun, perlu diingat bahwa seiring dengan perkembangan zaman maka pertumbuhan penduduk juga akan terus meningkat sehingga kebutuhan energi yang  diperlukan juga meningkat. Kebutuhan energi primer yang didapat dari fosil yang diperoleh melalui proses penambangan telah mengakibatkan kerusakan pada lingkungan. Indonesia harus memanfaatkan kekayaan yang ada sebagai potensi energi untuk Sustainable Development Goals ke tujuh  yang membahas tentang “Affordable and Clean Energy” untuk menjamin jangkauan pada   energi   baru   dan terjangkau, berkesinambungan, serta modern untuk seluruh masyarakat.

Meningkatnya penduduk di Indonesia menyebabkan kebutuhan terhadap energi juga meningkat. Sebagian besar kebutuhan energi di Indonesia dipenuhi melalui sumber energi fosil seperti, batu bara, minyak bumi, gas alam. Seluruh komponen energi ini diperoleh melalui proses pertambangan yang dapat menimbulkan kerusakan lingkungan. Kerusakan yang ditimbulkan pada lingkungan yaitu meningkatkan emisi CO2, menimbulkan hujan asam, dan meningkatkan efek rumah kaca.

Terdapat banyak inovasi yang diterbitkan untuk menjadi substitusi energi primer di Indonesia. Salah satu energi yang cukup dikenal di kalangan masyarakat adalah energi matahari. Namun, kebijakan di Indonesia saat ini masih dinilai menyulitkan peminat ataupun investor listrik tenaga surya sehingga menghambat pengembangan listrik tenaga surya di Indonesia.

Melalui penelitian yang diterbitkan oleh E-Jurnal Universitas Diponegoro menyoroti pentingnya integrasi kebijakan energi yang inklusif dan berkelanjutan. Penelitian ini menunjukkan bahwa dengan memanfaatkan potensi energi terbarukan (energi primer biomassa) mampu menurunkan kebergantungan Indonesia pada energi berbahan fosil serta mempunya produk energi final yang bermacam-macam. Selain itu, energi primer biomassa ini juga mampu menurunkan efek gas rumah kaca tanpa terdapatnya emisi karbon dioksida.

Indonesia menjadi negara yang mempunyai berbagai potensi dan kekayaan yang berlimpah diharapkan dapat bertransisi dari energi fosil menjadi energi bersih yang berkelanjutan secara maju dan efisien. Jika tidak segera dilakukan, maka potensi energi terbarukan yang dimiliki Indonesia akan terbuang begitu saja. Sehingga Indonesia perlu untuk menerapkan teknologi yang ada untuk meningkatkan akses terhadap penelitian dan teknologi energi ramah lingkungan. Dengan demikian, Indonesia dapat membangun masa depan yang berkelanjutan untuk generasi yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

 

Bayu, H., & Windarta, J. (2021). Tinjauan Kebijakan dan Regulasi Pengembangan PLTS di Indonesia. Jurnal Energi Baru dan Terbarukan, 2(3), 123-132. https://doi.org/10.14710/jebt.2021.10043

IEA (2021), World Energy Outlook 2021, IEA, Paris https://www.iea.org/reports/world-energy-outlook-2021

Pramudiyanto, A. S., & Suedy, S. W. A. (2020). Energi Bersih dan Ramah Lingkungan dari Biomassa untuk Mengurangi Efek Gas Rumah Kaca dan Perubahan Iklim yang Ekstrim. Jurnal Energi Baru dan Terbarukan, 1(3), 86-99. https://doi.org/10.14710/jebt.2020.9990

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun