Mohon tunggu...
Mr D
Mr D Mohon Tunggu... -

Bijak Berkata.Rasa pun Bersenandung syahdu...\r\n\r\nMr. :D

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Meningkatkan Rasa Persatuan dan Kesatuan Lewat Olahraga

27 November 2011   15:31 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:07 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Akhirnya indonesia bisa juara umum, penantian masyarakat kepada atlit-atlit kita terjawablah sudah bahwa kita bisa menjadi juara umum walaupun masih ada yang kurang sempurna timnas sepakbola kita dikalahkan oleh malaysia sehingga gagal meraih emas. Semangatnya para atlet dilapangan patut untuk kita beri apresiasi karena telah mengharumkan nama besar negaradikancah olahraga seasia tenggara, sudah saatnya indonesia menunjukkan taringnya bahwa negara yang dihuni oleh jutaan penduduk dan termasuk angka tertinggi jumlah penduduk di asia tenggara disitulah terlahir atlet-atlet muda berbakat, dan berpotensi untuk menjadi juara. Jangan sampai kita kalah dengan negara-negara tetanga kita khususnya negara rivalitas kita yaitu malaysia,sekarang malaysia telah berubah menjadi negara maju para atlet-atlet telah terfasilitsi untuk mengembangkan potensi bakat-bakat yang mereka miliki sedangkan kita masih berada dibawah malaysia para atlet hanya bisa berlatih tanpa fasilitas yang cukup bahkan bisa dibilang apa adanya.

Ini yang harus menjadi perhatiannya bagi menteri pemuda dan olahraga dan juga KONI pusat agar rakyat bisa terpacu untuk mengembangkan dibidang olahraganya mungkin dengan cara memberikan fasilitas yang memadai dan juga yang lebih penting lagi menjamini kehidupan kelak setelah para atlet-atlet pensiun. Akhir-akhir ini diberbagai stasiun televisi banyak menayangkan profil-profil para mantan atlet yang dulunya telah menyumbangkan banyak medali,sebagian hidup mereka telah digunakan untuk mengharumkan nama besar negara indonesia dikancah internasional namun ironis setelah mereka pensiun tidak ada sedikitpun perhatiannya dari pemerintah untuk memberikan kehidupan yang layak bahkan ada yang menjadi tukang batu, tukang ojek,dan yang lebih memprihatinkan lagi ada yang menjadi kuli bangunan sungguh-sungguh ironis memang hal ini bisa terjadi harusnya mereka bisa lebih hidup dengan fasilitas yang layak yang telah diberikan oleh pemerintah.

Seperti yang telah dikatakan oleh mantan presiden soeharto harusnya kita bisa juara terus mengingat jumlah masyarakat yang begitu banyak masak untuk memilih atlet-atlet saja tidak bisa bahkan kita harus merelakan gelar-gelar juara jatuh dinegara lain, adakah yang salah dari pengelolaan atlet-atlet kita sehingga secara kwalitas masih tertinggal jauh dengan negara-negara lain? Mungkin itu juga salah satu faktor yang selama ini belum bisa diatasi atau belum ada problem solving yang tepat.

Masyarakat sangat menanti gelar-gelar juara lebih lebih-lebih dari cabang sepakbola, setiap timnas tanding jarang sekali menang walaupun begitu semangat suporter untuk mendukung tidak pernah luntur buktinya suproter tetap memadati stadiun. Melihat dari antusias masyarakat seperti itu saatnya untuk bangkit dan berbenah diri untuk menuju indonesia yang disegani dikancah asia lebih lagi dikancah dunia agar masyarakat bisa terhibur,cinta tanah airnya lebih tinggi serta bisa meredamkan konflik-konflik yang selama ini masih melanda negeri yang kaya raya akan SDA(sumber daya alam) dan bisa meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan karena melihat anak-anak muda dari berbagai suku bisa berprestasi dikancah asia maupun dunia hanya untuk mengahrumkan nama besar negara INDONESIA.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun