Mohon tunggu...
Mr D
Mr D Mohon Tunggu... -

Bijak Berkata.Rasa pun Bersenandung syahdu...\r\n\r\nMr. :D

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Love, Kita, dan Malaikat Keindahan

22 Oktober 2011   01:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:39 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="attachment_143089" align="aligncenter" width="385" caption="By Google"][/caption] Ketika terlihat paras  cantikmu aku menyadari  Ternyata bukan kau saja yang menetap di Otakku Sekalipun seketika itu  aku akan tersetrum aliran cinta 1 juta watt yang menyala-nyala sekejap selanjutnya  hatiku Kejet-kejet melayang syahdu.  Kamu Cantik dan berhati baik walaupun ternyata bukan hanya kamu yang ada dihati dan mimpiku upss!!! seru ya, ... Ketika  aku mengenang Kebaikan-kebaikan dan ketulusan perilaku mu, Seketika itu  pula kau seperti  malaikat keindahan, sungguh indah, Upss tetapi Ternyata Malaikat keindahan di hidupku itu selalu banyak Dan selalu Indah Maaf Kamu tak terlalu spesial namun harus ku ku akui Senyum dan dirimu itu menyenangkan. Hai kamu Malaikat keindahan; Kamu perlu tau aku bisa membuat kamu tertarik lalu  membuatmu nyaman sejenak selanjutnya kau pun mulai suka padaku hingga hidupmu kekurangan tanpaku, ku kau cari untuk menghabiskan banyak waktu berbagi duka kebahagiaan. Semakin lama Kau cinta dan tanpa sadar kau mulai menyatakan lewat kata, perilakumu dan hatimu lalu kau pun mulai enggan kembali ke surga karena ku Terlalu nyamannya akhirnya kau mencintaiku dan Memohon pada Sang Raja untuk menjadi manusia seutuhnya Segitunya yah ... ya Udah Karena kau aku bahagia dan karena Kita adalah Kebahagian, Merry me

Mr D, I am Happy Person

Gombong, 22 oktober 2011

i am Angry bird and You ...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun