Warung makan burjo adalah warung yang bertemakan bubur kacang hijau seiring berkembangnya zaman, burjo memperlebar menu makanan dan minuman seperti indomie, kopi serta sampai ke menu makananan utama yaitu nasi. Saat ini burjo menjadi warung makan langganan mahasiswa dikarenakan memiliki harga yang relatif murah sesuai dengan isi kantong mahasiswa.
Burjo Tedjo adalah salah satu burjo yang terdampak covid 19 ini dan berada di Kota Semarang, Kecamatan Gunungpati, Kelurahan Patemon, Jawa Tengah. Di masa pandemi ini burjo Tedjo masih bertahan, burjo Tedjo telah berdiri selama kurang lebih 9 tahun. Namun saat datangnya covid 19, burjo Tedjo mengalami penurunan omset kurang dari 50% selama 2 tahun kebelakang. Kemudian dengan berlangsungnya pandemi ini burjo Tedjo mengorbankan 1 cabangnya untuk memutarkan roda perekonomian mereka.
Tedjo sebagai pemilik burjo mengaku merasa sedih dengan adanya pandemi ini, pemilik burjo tersebut mengaku bahwa dengan adanya pandemi ini dapat mempengaruhi pendapatan usaha miliknya serta kesulitan untuk memutarkan perekonomian hidupnya “Dengan adanya pandemi selama lebih dari 2 tahun ini, saya merasa kesulitan untuk berkembang, sampai saya harus mengorbankan 1 cabang. Biasanya sehari bisa mendapatkan omset 70% bahkan lebih namun sekarang hanya 20%-25%” Kata pria asal Ciawigebang, Kota Kuningan, Jawa Barat, Senin (14/03/2022)
Memasuki bulan suci Ramadhan Tedjo mengharapkan keadaan bisa kembali normal seperti semula aktifnya para pelajar dan mahasiswa “harapan yang besar semoga pandemi ini cepat berakhir, gaada yang namanya PPKM atau disuruh tutup jam 8 malam terlebih sekarang mau bulan suci Ramadhan banyak kebutuhan keluarga” Ucap Tedjo
Burjo Tedjo Semarang bisa dikunjungi pelajar dan mahasiwa maupun masyarakat lainnya pada pukul kapan saja karena burjo Tedjo menerapkan waktu 24 jam dan burjo Tedjo ini berdekatan dengan salah satu Universitas Negeri Semarang tepatnya Jl. Mr. Koesbiyono Tjondrowibowo, Patemon, Kec. Gn. Pati, Kota Semarang, Jawa Tengah 50228
