Beberapa musim belakangan ini, Manchester United mengalami inkonsistensi performa di atas lapangan. Hal ini disebabkan oleh Bobroknya kebijakan Klub.
Bobroknya Kebijakan klub ini didasarkan pada memprioritaskan komersial sehingga mengakibatkan permasalahan pada prestasi Manchester United.
Prestasi Manchester United mengalami penurunan, sedangkan komersialnya mengalami kestabilan. Ketidakseimbangan inilah yang membuat fans mengkritisi kebijakan klub.
 Louis Van Gaal, mantan pelatih Manchester United (2014-2016) memberi komentar "pedasnya", yakni "Manchester United Itu Klub Komersial, Bukan Klub Sepak Bola".
Kritikan Louis Van Gaal tersebut menjadi Boomerang tersendiri bagi internal klub, bahwa mereka mengabaikan sejarah dan reputasi besar dari Manchester United.Â
Sejarah dan reputasi besar yang dimiliki oleh Manchester United didapat melalui serangkaian pencapaian prestasi, bukan dengan komersial. Oleh karena itu, kesabaran fans berada di ujung batasnya melihat situasi menyedihkan seperti ini.
Situasi Manchester United perlu dibenahi. Perubahan struktur klub dan kebijakan yang didasarkan pada filosofi permainan sepak bola Manchester United harus dijadikan pedoman, mengingat filosofi sepak bola menyerang dari Manchester United menghilang di beberapa musim terakhir ini.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H