Mohon tunggu...
David Armand
David Armand Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pewarta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menyosong HUT RI ke 76, Bunda Milenial Menjahit 1000 Bendera Merah Putih

6 Agustus 2021   21:41 Diperbarui: 6 Agustus 2021   21:46 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjahit Bendera Merah Putih menyongsong HUT hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 76, sebagai penerus dari Ibu Fatmawati Sukarno memberikan motivasi tersendiri agar terus para Bunda Milenial mendedikasikan bakti hidup kami kepada Bangsa dan Negara Indonesia ini untuk tetap menjaga melindungi serta merawat Bendera Merah Putih sebagai simbol lambang Negara yang penuh perjuangan sehingga telah mencapai  Kemerdekaan sampai saat ini.

dokpri
dokpri
Para bunda milenial mengedukasikan hal ini kepada setiap warga masyarakat Indonesia di seluruh Nusantara agar tetap mencintai menghargai simbol lambang Negara saat Sang Saka Merah Putih berkibar tetap terlihat warna selalu terang cerah tidak kusam dan sobek.

Dikatakan ," Ibu Sisca Rumondor selaku Ketua Umum Bunda Milenial bahwa ada undang-undang yang mengatur perihal bendera ini, yaitu UU no 24 tahun 2009, pasal 24 C “di larang mengibarkan bendera Kebangsaan yang rusak, sobek, kusam, luntur”. Ada sanksinya dan denda bagi yang melanggar.

Bunda Milenial melakukan aksi kegiatan  menjahit Bendera menukar yang rusak dan akan memberikan yang baru.

Kegiatan ini sudah kami lakukan sejak tahun 2020, saat Indonesia memperingati HUT ke 75 tahun. Respon masyarakat saat itu sangat baik. Banyak yang ter edukasi dan meminta bendera yang baru dari program ini. Untuk itulah, Bunda Milenial melakukan lagi jelang HUT RI ke 76 tahun.

Program menjahit Bendera Merah Putih kami siapkan sekitar 1000 buah, menyiapan bendera Merah Putih ini, kami bunda milenial bekerja sama dengan beberapa UMKM di Bandung, Boyolali dan Jakarta.

Semangat selalu menjadi motivasi para bunda milenial walaupun di massa pandemik masih berlaku PPKM, semangat  pantang menyerah untuk giat menjahit, menyiapkan dan menggantikan untuk di bagikan secara gratis melalui mekanisme yang sudah di sampaikan di flyer dan pengumuman di medsos menghubungi no telepon panitia, kirimkan foto bendera rusak/sobek/kusam, sertakan data diri lengkap.

Pesan dan harapan kami untuk mengingatkan kepada khalayak masyarakat Indonesia supaya terus menjaga nilai luhur Kemerdekaan karena sangat berharga perjuangan para pejuang dengan bambu rucing menjadi korban taruhan nyawa  yang begitu berharga dan hasilnya Bendera Merah Putih berkibar.

Sejarah panjang telah menoreh sebuah kebanggaan tersendiri atas perjuangan para Pahlawan mengusir kaum penjajah dari muka bumi Indonesia sehingga  merdeka  membuat setiap tahun pertama kemerdekaan RI di kumandangkan, maka dari tahun ke tahun kita selalu merayakan HUT Kemerdekaan 17 Agustus 1945 sampai saat ini dan seterusnya.

Merah Putih berkibar di seluruh Nusantara. Alangkah menyedihkan bila menaikan bendera kebangsaan yang sobek, kusam, kotor atau luntur hal ini tidak dibenarkan saat di kibarkan, menurut kami apalah artinya harga nilai jual di pedagang keliling dan di pasar seharga Rp. 25.000 per buah ini ukuran standard buat di rumah. Di kibarkan setahun sekali, masa kibarkan yang jelek?!” lanjut Sisca kepada awak media.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun