Dave, Michelle, Gio, dan Gracia adalah sekelompok teman kuliah yang sangat menyukai petualangan dan kegiatan menakut-nakuti. Mereka seringkali berkumpul di malam hari untuk mengobrol dan mendengarkan cerita seram. Suatu malam, mereka mendengar sebuah cerita menarik tentang Hantu Dosen Melayang yang menyeramkan di kampus mereka.
Cerita itu mengisahkan seorang dosen yang meninggal di gedung kuliah mereka. Konon katanya, roh dosen itu masih berkeliaran dan kadang-kadang muncul di malam hari dengan tubuh melayang. Kabar tersebut mengundang rasa penasaran teman-teman itu, dan mereka memutuskan untuk mencari tahu apakah cerita itu benar atau hanya mitos semata.
Pada malam berikutnya, Dave, Michelle, Gio, dan Gracia berkumpul di depan gedung kuliah yang berhantu. Mereka membawa peralatan pendeteksi hantu, termasuk kamera, detektor suara, dan peralatan lainnya. Sebelum memasuki gedung, mereka merencanakan strategi untuk mencari tahu apakah Hantu Dosen Melayang itu benar-benar ada.
Ketika mereka masuk ke dalam gedung, suasana menjadi semakin gelap dan menyeramkan. Mereka berjalan-jalan di koridor yang sunyi dan dingin. Tiba-tiba, mereka mendengar suara aneh dari salah satu ruangan. Mereka berlari menuju suara itu dan menemukan papan tulis yang digunakan oleh dosen yang meninggal itu. Papan tulis itu tampaknya bergerak sendiri, mengambang di udara.
Dave, yang paling penasaran, memutuskan untuk mendekati papan tulis itu. Tiba-tiba, tangan transparan muncul dari udara dan menggenggam tangan Dave. Dave berteriak ketakutan, tapi seketika, tangan itu menghilang. Ternyata itu hanyalah lelucon dari Gio yang memakai sarung tangan transparan.
Michelle, Gio, dan Gracia tertawa terbahak-bahak, tetapi tiba-tiba, lampu di gedung itu mati. Suasana semakin mencekam dan ketegangan mulai terasa. Mereka merasa ada sesuatu yang tidak beres. Tiba-tiba, suara aneh terdengar di belakang mereka. Mereka berbalik dan melihat seorang sosok hitam melayang di udara.
Namun, ketika sosok itu semakin dekat, mereka menyadari bahwa itu hanya kostum Hantu Dosen Melayang yang dikenakan oleh Gracia. Dia telah bersembunyi di balik dinding dan ingin membuat teman-temannya ketakutan. Cerita Hantu Dosen Melayang itu ternyata hanya lelucon yang mereka siapkan.
Semua teman itu tertawa sambil merasa lega. Mereka menyadari bahwa mereka telah terbawa suasana dan terjebak dalam permainan mereka sendiri. Mereka berjanji untuk tidak mengulangi lelucon serupa lagi di masa depan.
Dengan hati-hati, mereka meninggalkan gedung kuliah yang gelap dan kembali ke tempat mereka biasa berkumpul. Mereka duduk bersama dan mengenang petualangan mereka malam itu dengan tawa dan cerita lucu. Meskipun mereka tidak menemukan hantu sebenarnya, tetapi petualangan itu tetap menjadi kenangan yang tak terlupakan bagi mereka.
Dari saat itu, Dave, Michelle, Gio, dan Gracia menjadi teman yang lebih erat. Mereka selalu mengingat cerita Hantu Dosen Melayang sebagai momen lucu dan menghibur dalam persahabatan mereka yang penuh petualangan.
Akhirnya, mereka menyadari bahwa petualangan dan tawa adalah yang terpenting, dan tak perlu takut dengan hal-hal yang menyeramkan selama mereka bersama.