berikut adalah pengertian tentang Penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue) disebabkan oleh virus DBD yang menginfeksi manusia lewat gigitannyamuk Aedes aegypti.Gejala Penyakit DBD biasanya terlihat kurang lebih 15 hari setelah gigitan nyamuk.
Pasien Penyakit DBD harus dipantau dan diobati dengan tepat dan cepat , karena penyakit ini bisa menjadi parah hingga ke tingkat yang dapat menyebabkan kematian.
model nyamuk DBD adalah terdapat garis - garis putih di bagian badan nya
Berikut adalah  fase Penyakit DBD yang dialami
1. Fase Demam
Pada fase demam ini DBD mulai menginfeksi tubuh dengan mengalami  demam tinggi yang biasanya lebih dari 40C  selama kurang lebih 2 sampai 7 hari. Pada fase ini, baiknya orang yang sakit DBD banyak minum air putih untuk membantu menurunkan demam yang di alami akibat DBD
2. Fase Kritis
fase kritis pada Penyakit DBD dapat mengecoh karena mengalami demam akan turun drastis hingga ke suhu tubuh normal (sekitar 37C ). Tanda ini tentunya seperti menunjukkan bahwa pasien Penyakit DBD sudah sembuh dan bahkan ada yang sudah bisa beraktivitas seperti biasa lagi .
3. Fase Penyembuhan
Setelah berhasil melewati fase ke 2 yaitu kritis, pasien Penyakit DBD biasanya akan mengalami demam. Tubuh yang demam juga sebagai penanda bahwa trombosit ikut naik perlahan ke level normal (trombosit menyentuh angka normal). Pada saat melakukan tes kesehatan, pasien Penyakit DBD dapat dikatakan sembuh jika trombosit dan sel darah putihnya kembali normal lagi seperti biasanya
Penyakit DBD biasanya meningkat saat terjadinya pergantian musim yang terjadi, seperti pergantian musim hujan ke musim kemarau atau musim pancaroba. Untuk mencegah Penyakit DBD, kita harus memastikan rumah dan lingkungan sekitar bebas dari sarang Nyamuk dan bersih
biasanya untuk mencegah nyamuk DBD dilakukan penyemprotan untuk membunuh nyamuk dalam bentuk asap
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI