Mohon tunggu...
Dee Daveenaar
Dee Daveenaar Mohon Tunggu... Administrasi - Digital Mom - Online Shop, Blogger, Financial Planner

Tuhan yang kami sebut dengan berbagai nama, dan kami sembah dengan berbagai cara, jauhkanlah kami dari sifat saling melecehkan. Amin.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Suami Takut Isteri

3 Agustus 2010   02:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:21 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketemu pasangan suami isteri atau kekasih sedang jalan-jalan maupun belanja di mall sudah biasa, demikian juga sudah biasa melihat lelaki membawakan belanjaannya dan wanita menggandeng atau sedikit membantu dengan menenteng belanjaan yang ringan. Tapi pernah enggak suatu hari kalau lagi jalan-jalan di pusat perbelanjaan ketemu cowok seperti ini? Yuup tidak hanya menggandeng pasangannya  atau membawakan kantong-kantong belanjaan si cewek tapi dia rela bawain tas si cewe sementara si cewek melenggang dengan santai? Tadinya kalo ketemu yang seperti ini, aku cuman buang muka aja sembari sebenarnya dalam hati terheran-heran kok mau sih. Tapi dalam beberapa tayangan pengamat mode baik yang internasional macam  di acara Oprah Winfrey  maupun acara lokal dengan Sony Muchlison sebagai nara sumber  - semuanya menjerit sembari bilang,"Don't do it again Maaaas...it's a big No No." Teman virtualku (cewe)  yang lagi kuliah S3 Biokimia di Jepang bilang biasanya sih di Jepang, cowo-cowo yang mau bawain tas tangan cewenya karena dah diberi... Diberi apa?, aku nanya. "Diberi seks lah, apalagi yang bisa bikin cowo takluk kalo bukan masalah itu", jawab temanku. Hadeeh ...moso seeh?. Jadi deh info temenku itu aku share ama temen-temen baik temen kantor maupun temen jalan dan akhirnya kalau kita ketemu cowo yang bawain tas tangan cewenya, kita jadi ngamatin dengan kritis gitu dan sepertinya sinyalemen temen virtualku itu bener soalnya baru ngeh pas bersirobok pandang dengan si wanita...."gile booo, ekspresi ceweknya kok penuh kemenangan gitu ya," kata temanku. "Ho oh", aku mengiyakan...so pede gitu. Sampai akhirnya seorang teman punya ide "cemerlang", "pura-pura jadi wartawan yok trus kita ceritanya ngamatin fashion on the street". "trus kita ngapain??", tanyaku. "Elo ngikut aja deh...", katanya sok misterius, tiba-tiba dia mendekati si cowo pembawa tas yang lagi sendiri karena cewek sedang pilih-pilih barang. Dengan senyum manisnya dia nepok tuh cowo sembari nanya , "maaf mas kami dari majalah X sedang bikin reportase fashion on the street, begini mas kalo di Jepang tuh biasanya cowo yang mau bawain tas tangan cewenya di tempat umum tuh karena udah puas dengan service all in cewenya...apa mas juga begitu." Bayangin deh aku yang dengernya aja kaget setengah mati apalagi tuh cowo, tapi temanku itu cantik... enggak mungkin juga tuh cowo marah khan. Si cowo bisanya cuman mesem-mesem asem gitu dan temanku masih merangsek maju,,,"senyummu berarti iya kan mas...makasih." Dia kemudian menggamit tanganku supaya cepat-cepat meninggalkan cowo yang sudah dihampiri cewenya....haiyaah. Nah ada yang lebih nyebelin lagi yakni pas belanja-belanja pakaian dalam alias lingerie, kok ada seh cowo-cowo yang ngawal cewenya sampe TKP, ginian bikin kita  jadi risih banget mau nyibak-nyibak celdam dan BH. Kalo dah gini temanku si centil itu tambah galak aja....dia langsung kibas-kibas tuh celdam di depan cowo yang enggak tau sebenarnya termasuk cowok ISTI ( Ikatan Suami Takut Isteri ) atau cowo piktor alias cowo pikiran kotor...kok mau aja sih nangkring di area pakaian dalam wanita "Mas-mas,kira-kira nih bagus enggak ya kalau aku pakai, "gitu tanya temanku ke lelaki milik orang. Tentunya lelaki itu menampik pertanyaan temanku, terus temanku akan jawab,"So what's on earth you're here...". Ceweknya tentu enggak terima cowoknya digituin terus aku  yang coba setia kawan juga menghampiri temanku so kesannya we are one on one siap berjibaku....Tapi temanku yang emang lagi pingin cari masalah akan meninggikan suaranya hingga membuat semua perempuan yang ada menengok ke kami...dan si lelaki pasti akan kemaluan dan menggamit wanitanya supaya meninggalkan  TKP. Ini cuman berlaku kalau spot pakaian dalam itu adanya di department store tapi jika dalam bentuk toko-toko kecil  yang menjual lingerie fantastis seperti ini kita enggak pernah ribut jika ada perempuan ditemani lakinya masuk ke toko seperti ini.....terus di dalam mereka cekikikan gak keruan membiarkan fantasi meliar entah kemana.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun