Dia pun kembali ke kotanya dan tinggal di suatu mobil van di kawasan kumuh yang kemudian diamankannya. Ini membuat dia dianggap Angel aka Bidadari, bahkan dibuatkan muralnya. Dia pun mulai melakukan aksi balas dendamnya. 3 penjahat yang menembaki suami dan anaknya ditemukan mati tergantung dengan kaki di atas.Â
Mediapun mulai heboh, boss mafia juga mulai waspada bahkan mengejarnya. Demikian juga polisi. Riley North menghabisi hakim yang membebaskan para mafia. Dan karenanya identitas Riley terbuka, sebagian besar warga medsos terang-terangan mendukungnya.
Riley menghajar tempat pencucian uang Diego Garcia (boss mafia). Diego bergerak dan menemukan sasaran selanjutnya dari Riley. Gudang yang disambangi Riley meledak, namun dia bisa lolos bahkan mengejar 2 orang yang menyasarnya bahkan akhirnya menjadikan 2 orang itu sebagai tameng memasuki sarang Diego Garcia.Â
Dia berhasil menghabisi orang-orang disana kecuali Diego yang berhasil melarikan diri dan mengobrak-abrik daerah tempat tinggal Riley bahkan menyandera warga di sana. Riley terpaksa menyerah demi membebaskan mereka. Selanjutnya terjadi duel, polisi sudah hadir. Riley akhirnya terluka dan harus dirawat di RS, di sana dia diborgol.Â
Namun seorang polisi datang menjenguk dan memberikan kunci borgol. Film berakhir dengan sebuah adegan borgol yang terbuka, tergantung di ranjang RS. Riley menghilang.
Sekali lagi aku merasa takjub, bagaimana semesta membuka mataku untuk menuntaskan hal-hal yang melukai hati. Dua film satu malam, tentunya tuntas tak harus dengan kekerasan. Tapi tanpa tuntas akan ada lubang yang menganga di ujung hati.
#hikmah15Ramadhan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H