Mohon tunggu...
Dee Daveenaar
Dee Daveenaar Mohon Tunggu... Administrasi - Digital Mom - Online Shop, Blogger, Financial Planner

Tuhan yang kami sebut dengan berbagai nama, dan kami sembah dengan berbagai cara, jauhkanlah kami dari sifat saling melecehkan. Amin.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Sastra Blog Tak Perlu Bermazhab Selangkangan

2 Desember 2011   03:35 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:56 1216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hmmh.. rasanya tidak rugi deh membeli dan membaca buku ini.. Bagi anak muda yang sedang meniti karir, membaca buku ini bisa menjadi inspirasi bahwa upaya jatuh bangun DD dan kawan2 dalam mengejar 'target puluhan/ratusan milyar' mereka bukanlah hal yang gampang.. Banyak trik komunikasi yang harus dilakukan.. Banyak jurnal dan tulisan yang harus dibaca untuk meningkatkan kemampuan analisa pasar.. Bahkan survei dan investigasi a la detektif pun harus dilakukan agar tidak salah mengambil keputusan..Dan bagi yang berharap akan membaca DTBU sebagai karya sastra dengan "S" besar, saya rasa DD cukup rendah hati dengan mengakui dirinya sebagai 'rookie' (pendatang baru yang penuh kejutan.. hehe).. Menikmati DTBU, bagi saya, rasanya seperti diajak ngobrol ngalor ngidul sambil ngopi di mall sore hari, tentang berbagai hal yang menarik (untuk digosipkan atau untuk direnungkan..^_^)..

Ya, tampaknya DD yang memulai debutnya sebagai blogger di Kompasiana dan Baltyra memang sengaja menyajikan DTBU dengan gaya tulisan blog.. Tiap episodenya adalah mozaik pengalaman dalam suatu postingan yang berdiri sendiri.. Well, sekarang ini memang bukan saatnya mengulas hubungan pria-wanita dengan gaya intens 300-an halaman seperti NH Dini, tapi dengan gaya yang ringan dan instan ala nge-blog.. mengapa tidak?!..:)

[caption id="attachment_146008" align="alignright" width="300" caption="foto jadul"][/caption] Tapi, kalau boleh berpanjang-panjang sedikit, sebetulnya saya berharap banyak pada DD dan teman2 alumni yang berprofesi di bidang hukum.. Seiring dengan jam terbang DD yang semakin tinggi di bidang kepenulisan, boleh dong saya berharap jika suatu waktu DD (sebagai insider pasar modal) menampilkan karya fiksi tentang intrik-intrik bisnis investasi yang kadang menyerempet ke intrik di bidang poltik (seperti cerita bersambung di Kompas "Sarang Biludak' (the Viper Nest) tentang Sarah Jensen, analis pasar modal yg dikejar2 pembunuh bayaran karena mengetahui rahasia kebohongan bank nasional sejumlah negara) atau menulis skenario untuk miniseri di TV yang bisa mengalahkan sinetron2 yang ampun deh mutunya itu..yaah, seperti Leila S Chudori dengan miniseri 'Dunia Tanpa Koma'nya dulu itu, yg bicara tentang dunia jurnalistik dan lika-liku tantangannya..Saya rasa, kalau diseriusi, lewat kolaborasi DD dengan teman2 eks kampus Depok  dulu yg kini banyak berkibar sebagai pengacara papan atas, mestinya bisa dong bikin novel sekelas John Grisham yang mantan pengacara itu.. Saya jadi bermimpi, kapan ya, kita punya film dengan tema intrik hukum/poltik yang kaya akan detil (karena ditulis seorang insider sekaliber John Grisham) semacam "The Firm', "A Few Good Man" dan "The Pelican Brief"?..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun