Mohon tunggu...
David Bekam
David Bekam Mohon Tunggu... Konsultan - Inovator yg hidup dengan inovasinya

Inovasi membuat yg tidak mungkin menjadi mungkin www.nzpro.co.id

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Sampah bau....di tetes aja

24 Oktober 2015   07:51 Diperbarui: 24 Oktober 2015   21:57 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Artikel ke 33

Gulma eceng gondok bercampur sampah, bau menyengat luar biasa, hilang pakai bioaktivator ( biotetes + gula + air )

 

Masalah lingkungan sudah bukan jadi barang baru buat kita, saudara kita di Sumatera dan Kalimantan saat ini sedang bergelut dengan asap, sehingga menyebabkan banyak yang terpapar lemas karena sesak napas, sehingga saya membuat gerakan untuk membagi gratis Jamu tetes ( disingkat Jates ,nama yang di berikan oleh Kompasianers dari Hong Kong ) link artikel

http://www.kompasiana.com/davebekam/sesak-napas-akibat-kabut-asap-ditetes-aja_5629aee20323bd1e05852f9b

lalu belum selesai masalah kabut asap, lalu masalah sampah DKI yang di timbun di Bantar Gebang, yang menyebabkan pencemaran lingkungan air lindi yang berceceran saat sampah diangkut oleh truk sampah DKI, lalu masalah bau sampah yang di akibatkan sampah yang memang berbau busuk, sehingga saya beranikan diri untuk berbagi pengalaman dalam menangani masalah bau busuk sampah, pengalaman saat menangani timbunan gulma Eceng gondok yang dikumpulkan di tepian sungai Tondano ( th 2011 ) bukan hanya Gulma Eceng gondok saja, ada bangkai ikan, bangkai anjing, telur ikan yang membusuk di akar gulma Eceng gondok, dan sampah organic yang ikut di angkut dan di timbun.

Saat itu ada complain dari masyarakat karena aroma busuk nya luar biasa, saat itu saya kebetulan sedang membuat kompos, saya buat bioaktivator dari 1 botol biotetes + 2 kg gula pasir + 100 liter air, lalu di diamkan selama 24 jam, setelah itu cairan bioaktivator saya semprotkan setiap 1 meter timbunan Sampah Gulma Eceng Gondok, di semprotkan merata, tanpa di sadari saya berhasil mengatasi masalah bau dalam hitungan jam, dan berikutnya Gulma eceng gondok + sampah jadi kompos.

Saya pikir kenapa tidak saya membantu pa Ahok, membantu masyarakat sekitar bantar gebang, dengan cara menyemprotkan biotetes untuk membantu permasalahan air lindi, bau sampah, dan nantinya malah jadi kompos, tapi saya tahu diri siapa saya ini, engga berani bermimpi untuk teknologi ini di pakai Pemprov DKI sebagai SOLUSI masalah bau menyengat, tapi bila diberi kesempatan saya akan lakukan sebaik mungkin, kareana bagi saya inovator baru ketahuan inovasi nya bermanfaat bagi orang banyak bila inovasinya bisa terbukti, berarti tinggal 1 langkah saja…..hanya satu kesempatan sudah cukup bagi saya.

Ayo bantu share artikel ini supaya saya diberi kesempatan…..

Inovasi membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin…..

Salam inovasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun