Apakah mungkin rasa dan kualitas ikan mas bisa sama bahkan mungkin mengalahkan cita rasa ikan kerapu? jawabannya tentu bisa dengan aplikasi inovasi  bioteknologi, inovasi harus selalu membuat hal yang biasa dibuat jadi luar biasa, kalau inovasi melahirkan hasil yang biasa, maka inovasi tersebut mudah di lupakan orang, inovasi harus unik, dari konsep budidaya, aplikasi bioteknologinya, sampai hasil akhirnya, semuanya harus unik, semuanya harus beza (ini kata orang Malaysia, hehehe).
Ikan mas biasanya di pelihara di air mengalir, bahkan cenderung air deras, karena memang bentuk tubuhnya menyerupai torpedo, sehingga ikan mas cenderung ikan yang melawan arus, sehingga pola budidaya yang di pilih adalah pola budidaya kolam arus deras yang menghasilkan daging ikan yang cukup berkualitas, sayangnya penyakit KHV (Koi Herpes Virus)Â merajalela dari tahun dua ribuan, membuat budidaya di kolam arus deras kurang di minati lagi.Â
Satu lagi budidaya jaring apung, dikarenakan kandungan oksigen di jaring apung mencukupi untuk kebutuhan hidup ikan mas dengan populasi padat, sayangnya budidaya ini menghasilkan kualitas daging ikan mas yang lembek, bau lumpur, bau amis dan rasanya anyep, sehingga ikan mas dari jaring apung sulit tembus ke restoran kelas menengah apalagi restoran kelas premium, maka ikan mas lebih di kenal sebagai makanan murah meriah dengan cita rasa standar yang melekat, bila kita komplain maka anjuran nya ya jangan makan ikan mas, begitu saja kok repot, he he he.
Pelihara ikan mas organik
Penting di lakukan sebab bila ikan mas dimatikan dengan cara ditoki (ketok kepalanya), maka ada enzyim yang diproduksi, menyebabkan ikan berbau amis, dan tentunya akan menurunkan kualitas ikan mas yang sudah pingsan, setelah itu di bersihkan sisiknya dan di buang isi perutnya, dan dicuci dengan air mengalir untuk menghilangkan lendir ikan mas,Â
Selanjutnya ditiriskan sebentar baru ikan mas organik di masukan dalam plastic vacuum untuk divacuum lalu di bekukan, semua proses tersebut dari tangkap sampai dibekukan tidak lebih dari 1 jam saja, dengan demikian ikan mas organik segar beku siap dikirim ke seluruh Indonesia, dengan kualitas terbaik.
Pemerintah daerah menyediakan sarana dan prasarana untuk semua proses paska panen, dari pabrik es, alat vacuum pack, freezer dan menganggarkan melalui BUMD untuk membeli ikan mas Organik secara tunai ke petani rumahan, sehingga mereka bersemangat untuk mengusahakan pola pemeliharaan ikan mas Organik secara berkesinambungan.Â
Usaha ini bisa menjadi usaha unggulan daerah, selanjutnya akan berkembang ke komoditas lainnya, yang juga makanan sehat yang di produksi secara mandiri oleh masyarakat, maka daerah bukan lagi menjadi konsumen, tetapi bisa menjadi produsen hasil perikanan yang mempunyai nilai ekonomi tinggi, maka membangun kemandirian bukan hal sulit dilakukan, tinggal bagaimana pola pikir semua pihak yang terlibat.Â