Pak Ujang namanya, lebih di kenal dengan panggilan Pak RW, beliau adalah seorang yang kreatif karena mau memanfaatkan ruangan di samping rumahnya yang sempit untuk bertani dan membuat kandang bertingkat bagi ayam boiler pedaging. Setiap minggu, Pak RW bisa menikmati panen ayam berkat skala rumahan dengan populasi 50 ekor, namun setiap minggunya bisa berlipat menjadi 200 ekor. Ide ini dilakukan Pak RW karena mendapatkan sample Biotetes yang diberikan oleh Petugas Kesehatan Kota Sukabumi, Kang Maulana.
Sebenarnya sudah beberapa orang di daerah Sukabumi yang diberikan tantangan dan arahan serta sample biotetes dari Kang Maulana, namun hanya Pak RW yang kreatif mau terima tantangan Biotetes, dan luar biasanya Pak RW bikin kandang dua lantai di dalam rumahnya. Hal ini dilakukanna karena meyakini teknik Biotesis bisa bau kandang, dan terbukti panen perdana ayam  sehat sangat bagus, berat ayam rata-rata 1,6 kg dengan pola kandang di bersihkan setiap 4 hari sekali.
Bila dibandingkan dngan kandang yang dibersihkan tiap hari, bobot rata-rata ayam mencapai 2,5 kg per ekor. Menurut Pak Ujang, kandang yang dibersihkan tiap hari menyebabkan udara selalu bersih, bayangkan saja bila kita hidup diatas kotoran kita sendiri, pasti akan terganggu. Penjelasan yang sederhana tapi mengena, hehehe.
- Kotoran Ayam Dipakai Sebagai Media Tanam Sayur dan Bumbu Dapur
Bila usaha ini di tularkan ke keluarga tani lain, akan berdampak besar bagi ekonomi desa dan memang sudah ada beberapa tetangga yang akan menduplikasikan pola Pak RW. Saya sebagai inovator akan mensupport dengan pola kemitraan WARUNG SEHAT, dengan pola tidak menekan kebawah tapi akan sundul ke atas. Artinya, konsumen yang memerlukan makanan sehat harus siap membayar harga yang lebih baik dari harga pasaran, sehingga konsep WARUNG SEHAT bisa membina banyak kelompok tani untuk meningkatkan ekonomi desa secara signifikan.
- Konsep Pemberdayaan
Usaha Pak RW menjadi usaha yang mempunyai masa depan dalam pemberdayaan peternak dengan WARUNG SEHAT, bila kebutuhan suplai ayam sehat setiap bulan 10.000 ekor saja, maka ada 100 orang peternak yang terlibat menjadi peternak binaan WARUNG SEHAT. Walau sebenarnya mudah saja WARUNG SEHAT mendapatkan suplai 10.000 ekor dari 1 peternak yang punya dua kandang populasi 5.000 ekor, maka yang terlibat hanya 1 atau 2 peternak saja, bayangkan bila permintaan sampai 1 juta ekor setiap bulan maka akan lebih banyak lagi masyarakat tani yang dilibatkan dan mendapatkan banyak manfaat secara ekonomi, serta merubah pola usaha mereka dalam skala kecil tapi menguntungkan.
konsep pemberdayaan sedang kami lakukan di dua tempat, di Sukoharjo dengan Pak Hafidh sekeluarga, di Baros Sukabumi dan dengan Kang Maulana serta kelompok binaan nya. Saya sangat antusias dengan usaha ini bisa berjalan walau masih terus perlu perbaikan managemen dan banyak kendala lainnya, tapi dengan semangat kebersamaan kami yakin Tuhan akan menolong kami.
- Pameran SIAL Interfood
Dengan segala keterbatasan dan persiapan yang minim, saya di ajak Pak Sandy untuk ikut pameran SIAL Interfood di PRJ Kemayoran 9-12 Nopember 2016, kami hanya mempersiapkan ayam sehat 25 ekor terdiri dari 5 ekor ayam sehat dari Sukoharjo dan 20 ekor yang di pelihara Pak RW dan di angkut pakai sepeda motor oleh kang Maulana. Ternyata kang Maulana bikers juga, naik motor dari Sukabumi ke Jakarta luar biasa deh, juga 1 ekor daging domba sehat dari Sukoharjo ikut di pamerkan. Konsepnya sederhana sekali, ayam sehat dan daging domba sehat di goreng tanpa bumbu dan tanpa garam, hanya pakai minyak dari domba nya saja.Â
Aromanya sangat menggoda pengunjung, membuat stand kami banyak dikunjungi tamu yang mau coba daging sehat kami tanpa bumbu, tanpa bau amis apalagi bau prengus, sehingga banyak diskusi terjadi dan sudah ada tantangan permintaan yang harus kami layani di bulan-bulan kedepan. Saya bagikan suasana pamerannya saja ya....