catatan : memang tekanan darah Opung masih cenderung tinggi, makanya minum Jates dan Madu Stamina jadi keharusan supaya tekanan darahnya menjadi normal kembali sejalan dengan pemulihan kerja jantungnya.
Hari rabu tanggal 13 Januari 2016 saya lanjutkan terapi di 3 titik di dada, dan 5 titik dibagian ulu hati sampai rusuk, karena Opung sulit makan karena sakit maag akut juga, setelah bekam Opung bisa makan bubur 12 sendok makan, wow….setelah itu, malam nya Opung makan bihun goring sampai setengah porsi, sampai hari ini sabtu 16 Januari 2016 Opung engga pingsan lagi, saya harap Opung sehat dan bisa beraktifitas lagi, Saran saya Opung minum Jates 10 tetes 3 kali sehari dan Madu Stamina 10 tetes 2 kali sehari, tambah Jates tetes di hidung 2 kali sehari 3 tetes perlubang hidung, aplikasi ini sangat menolong Opung memulihkan kesehatannya, Jates bukan obat , Jates sahabat sehat, Jates adalah investasi sehat.
setelah terapi, napas Opung yang pendek mulai bisa lebih panjang, saya sarankan untuk latihan menahan napas, agar oksigen yang terserap oleh darah lebih maksimal, sehingga kandungan oksigen dalam darahnya meningkat, maka suplai oksigen ke otak tidak terlambat, bila tidak terlambat maka pingsan tidak akan terjadi lagi, ...itu harapan kita semua, Opung sehat.
Opung sakit lemah Jantung sudah lama, sudah terindikasi lemah jantung saat suaminya masih hidup, jadi memang cukup lama sakitnya, sampai 1 tahun ini mulai sering pingsan, analisa dokter di Rumah sakit pakar Melaka, Opung harus pasang alat pacu jantung, dan Opung engga mau, Opung sudah lelah berobat kemana-mana selama di Indonesia, setiap ada info dokter hebat, Opung langsung kunjungi dan hasilnya nol besar, setelah terapi bekam ala David bekam….Opung bilang Tuhan sudah pertemukan orang yang bisa menyembuhkan sakitnya, saya hanya sampaikan bukan saya yang sembuhkan penyakit Opung, saya hanya alatnya Tuhan saja, tanpa Hikmat Tuhan saya bukan siapa-siapa, saya senang melihat karya Tuhan melalui pekerjaan saya, itulah salah satu kebahagiaan saya.
Inovasi membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin
Salam inovasi
Bersambung….
Artikel inovasi sebelumnya…
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H