Tanaman padi yang ditanam penduduk asli Papua didampingi oleh kami, berhasil menarik pejabat dan penduduk untuk melihat tanaman padi ,bahkan mereka bangga berphoto dengan baground tanaman padi.
Â
Â
Panen
Saat panen rata-rata menhasilkan Gabah Kering Panen 8 ton/hektar untuk benih padi non hibrida dan GKP 12 ton / hektar untuk benih padi Hibrida.
Saya senang berhasil menjawab tantangan bapak Kadis pertanian Kabupaten Merauke, sebagai seorang innovator, saya merasakan kebahagiaan yang tidak ada bandingnya,saat berhasil mengajari penduduk Asli Merauke, merubah kebiasan berburu menjadi petani, saya harapkan Kabupaten Merauke bisa menjadi Lumbung pangan Indonesia bila semua infrastuktur penunjang produksi bisa di siapkan, sehingga biaya ongkos tinggi bisa tertanggulangi, membuat hasil pertanian Kabupaten Merauke bisa mempunyai daya saing yang tinggi di pasar Indonesia bahkan pasar Internasional, semoga petani di Kabupaten Merauke sejahtera, makmur, sentosa.
Pendampingan Inovasi  teknologi , itulah yang menjadi kata kunci keberhasilan mengajak penduduk asli mau bertani, pendampingan bukan hanya 1 hari, bukan pula 1 minggu, tetapi 1 musim tanam selama 4 bulan, team ahli tinggal bersama penduduk yang di ajari, sehingga setiap hari masyarakat bisa bertanya langsung ke petani ahli, bisa karena biasa menjadi bukti, bahwa tidak ada yang tidak mungkin bila ada yang mau berkorban waktu, uang, tenaga, untuk memberikan pendampingan di pelosok Merauke, jauh dari keluarga, jauh dari keramaian, semua kami lakukan semata-mata karena kecintaan terhadap Indonesia, bahwa Indonesia bukan hanya Pulau Jawa, tapi ada beribu pulau dengan banyak suku bangsa yang harus diberi kesempatan untuk menjadi bagian dari kemajuan pertanian di Indonesia, kalau bukan kita siapa lagi yang mau peduli.
Inovasi membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin.
Salam inovasi