Mohon tunggu...
Dava Apriliano
Dava Apriliano Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya sangat menyukai olahraga yang berkaitan dengan fisik maupun non fisik, seperti debat dan lain-lain

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Runtuhnya Jembatan Penghubung Antara Lumajang dan Malang

15 Desember 2023   21:30 Diperbarui: 15 Desember 2023   21:34 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Jembatan yang telah lama menjadi jalan utama antara kabupaten malang dan kabupaten Lumajang,Jawa Timur dikabarkan runtuh akibat aliran lahar dingin yang mengalir dari gunung Semeru. 

Letusan ini mengejutkan masyarakat sekitar gunung Semeru, guguran awan panas yang cukup besar disertai dengan adanya hujan abu vulkanik yang menyebabkan banjir lahar dingin menjadi sebab utama runtuhnya jembatan penghubung antara kabupaten malang dan Lumajang. Kejadian yang terjadi pada 7 Juli 2023 ini menyebabkan kerugian dan keberuntungan bagi masyarakat di sekitar tempat kejadian. Meskipun berdampak pada kerugian ekonomi dan material yang sangat banyak, namun kejadian tersebut juga memberikan keberkahan bagi masyarakat sekitar, seperti para penambang pasir. 

Bagaimana tidak, lahan yang awalnya sangat susah untuk mencari pasir, menjadi penuh karena jutaan kubik yang dibawa oleh aliran lahar dingin Semeru. Lahar dingin sendiri menurut buku yang berjudul“Liangan : Mozaik Peradaban Mataram Kuno di Lereng Sindoro” oleh Anggota IKAPI Yogyakarta yang dilansir situs resmi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, merupakan aliran air yang bercampur rombakan tefra atau material vulkanik yang berasal dari bagian atas tubuh gunung berapi. Tidak hanya menjadi keberkahan bagi penambang pasir saja, akan tetapi aliran lahar dingin ini juga menjadi keberuntungan dari para supir truk pengangkut pasir, yang biasanya dalam satu hari muat dua kali saja pada saat terjadi erupsi gunung Semeru menjadi tiga atau bahkan lebih dari lima rit dalam sehari.

 Akibat dari aktivitas alam ini, jalan yang biasanya menjadi rute tercepat dari arah malang ke Lumajang atau sebaliknya, menjadikan banyak kendaraan yang berputar balik melewati depan kantor polsek Ampelgading yang berada di Jl Raya Tiryomarto, kecamatan ampelgading. Alternatif sementara untuk menangani permasalahan ini ialah dengan instalasi jembatan bailey kurang memungkinkan untuk dilaksanakan di lokasi eksisting. 

Menurut kepala BBPJN Jawa Timur – Bali rekaman Taufik menyampaikan “untuk itu diputuskan opsi penang jembatan kali glidik II mengerucut pada pembangunan di lokasi eksisting sepanjang 45 meter atau lebih panjang dari jembatan eksisting” . Tidak hanya aliran lahar dingin saja yang menjadi akibat dari runtuhnya jembatan tersebut, akan tetapi menurut Kasi Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik mengatakan,sejak terjadi longsor dan runtuhnya jembatan penghubung dua wilayah di perbatasan jalur tidak dapat dilalui akibat tertimbun oleh material tanah dan lumpur.

 Material yang dibawa oleh lahar dingin ini mengalir menuruni lereng ke arah hilir,dengan adanya suara gemuruh dan aliran air yang deras itu menjadi pertanda bahwa akan datangnya lahar dingin yang mengalir karena tersapu oleh air hujan. Material yang dibawa sangat lah membahayakan bagi manusia, jika jembatan saja bisa dibuat runtuh olehnya apalagi manusia. Biasanya sudah ada rute yang dilewati oleh lahar dingin ini, seperti sungai. Sungai yang berada tepat dibawa jembatan yang menjadi penghubung kabupaten malang dan Lumajang ini memang kerap menjadi rute yang dilewati oleh lahar dingin tersebut. Maka pemerintah ingin membuat jembatan yang jaraknya tinggi dari sungai, agar jika material yang dibawa oleh lahar dingin tidak mengakibatkan runtuhnya jembatan yang ke tiga kalinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun