Mohon tunggu...
Dava Ananda
Dava Ananda Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa pendidikan sejarah semseter 7 Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa UPI Kelompok KKN 115 Gelar Pekan Edukasi dan Lomba Mengenai Pemanfaatan Sampah Plastik di Laut Desa Bagolo Kabupaten Pangandaran

9 Agustus 2022   08:04 Diperbarui: 9 Agustus 2022   11:08 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sampah dan laut seharusnya menjadi hal yang tidak berhubungan tetapi pada kenyataannya laut dan sampah menjadi hal yang berkaitan terutama sampah plastik. Laut memiliki manfaat dan peranan besar bagi kehidupan manusia yang juga merupakan bagian dari lingkungan hidup. Dari pernyataan tersebut sudah seharusnya lingkungan laut menjadi tempat yang tetap asri dan jauh dari hal-hal yang sifatnya merusak keindahan lingkungan laut dan pantainya.

Sampah plastik menjadi sampah yang paling banyak di temui di sekitaran pantai. Keberadaan sampah plastik bukan hanya menjadi pengganggu keindahan pantai dan laut tetapi sampah plastic ini menjadi ancaman dari setidaknya 800 spesies, yang diantaranya sebanyak 40 persen adalah mamalia laut dan 44 persen mengancam spesies burung laut. Sampah plastik ini dapat menyebabkan infeksi usus bahkan kematian, kebanyakan membahayakan pada spesies cetacean seperti paus dan lumba-lumba.

Kemudian juga ditambhakan dari World Wild Fund (WWF) Indonesia menyebutkan dari hasil penelitiannya bahwa sebanyak 25 persen spesies ikan laut telah mengandung bahan mikroplastik. Data tersebut memberikan gambaran bahwa bukan saja biota-biota laut saja yang tercancam, bahkan manusia dapat ikut terancam jika mengkonsumsi hasil laut, dari laut yang tercemar oleh sampah plastik.

Maka dari itu mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (selanjutnya akan di sebut UPI) kelompok 115 dalam melaksanakan kegiatan kuliah kerja nyata (selanjutnya akan di sebut KKN), melakukan berbagai kegiatan di salah satu desa yang jaraknya 3 km dari pantai yakni Desa Bagolo, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran. Kegiatan yang akan dilakukan adalah melakukan edukasi mengenai pemanfaatan sampah plastik yang banyak ditemui di pantai Karapyak dan di kreasikan dengan membuat Ecobrick kepada siswa-siswi SDN 1 Bagolo, kelas 4 sampai 6.

Ecobrick sendiri berasal dari dua kata dalam bahasa inggris, yaitu ecology dan brick. Yang mana dalam KBBI ecology diartikan sebagai ilmu tentang hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dan kondisi alam sekitarnya. Brick sendiri diartikan bata, batu, batu merah. Yang jika digabungkan dapat berarti bata ramah lingkungan. Ecobrick ini merupakan teknik pengelolaan sampah plastic yang terbuat dari botol-botol plastic bekas yang kemudian di dalamnya dapat diisi kembali dengan berbagai sampah plastik yang lebih kecil dan diisi sampai dengan si botol terasa padat dan kuat.

Adanya teknik ecobrick ini dinilai oleh kelompok KKN 115 mahasiswa UPI yang beranggotakan Adi Nova, Dava Ananda, Dila Sepvi, Dinda Widyani dan Vina Aulia untuk menjadi salah satu langkah mengurangi sampah plastik di pantai serta dapat melatih keterampilan tampa harus mengeluarkan biaya. Kegiatan diawali pada (19/7) dengan melakukan edukasi terlebih dahulu kepada siswa-siswa SDN 1 Bagolo mengenai klasifikasi sampah serta pengenalan mengenai ecobrick kemudian dilakukan survey terlebih dahulu oleh mahasiswa kelompok 115, menentukan tempat-tempat yang memang banyak terdapat sampah-sampah plastik. Setelah ditelusuri di setiap sisi pantai karapyak ini memang masih banyak terdapat sampah-sampah plastik yang berserakan. Mahasiswa KKN UPI kelompok 115 juga melakukan koordinasi dengan petugas kebersihan di pantai karapyak.

edukasi kepada siswa kelas 6 mengenai sampah plastik
edukasi kepada siswa kelas 6 mengenai sampah plastik

Pada (20/7) dilakukan kegiatan pantai bersih, yang melibatkan siswa-siswi SDN 1 Bagolo kelas 5 dan 6 serta bapak dan ibu guru dengan didampingi mahasiswa KKN UPI 115. Kegiatan dilakukan dengan menyisir sisi pantai untuk menyortir sampah organik dan anorganik dimana untuk sampah organic nantinya akan disetorkan kepada petugas kebersihan setempat dan sampah anorganik akan di jadikan bahan untuk membuat Ecobrick. Di akhir acara kemudian dilakukan demo pembuatan Ecobrick.

kegiatan pantai bersih di pantai Karapyak
kegiatan pantai bersih di pantai Karapyak

Puncaknya pada (23/7) mahasiswa KKN UPI kelompok 115 melakukan kegiatan lomba kreasi ecobrick di SD N 1 Bagolo yang mengikut sertakan siswa-siswi kelas 5 dan 6 dalam perlombaan yang kemudian dibagi menjadi 4 kelompok. Pada kejuaraanya sendiri dimenangkan oleh kelompok 2 yaitu kelompok putra dari kelas 6 yang menghasilkan karya meja dengan memerlukan sekitar 12 botol bekas dengan diisi berbagai sampah anorganik lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun