Mohon tunggu...
Dava Alim Khoirul Anam
Dava Alim Khoirul Anam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi bermusik, berenang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Milenial Terjangkit Wabah Musik K-Pop: Fenomena Belahan Dunia yang Mendunia

16 Desember 2023   12:52 Diperbarui: 16 Desember 2023   13:03 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Musik K-Pop telah menjadi fenomena global yang sangat populer di kalangan milenial. Namun, popularitasnya telah meningkatkan kekhawatiran tentang dampaknya pada kesehatan mental dan konsumsi kekinian.

K-Pop atau pop Korea merupakan genre musik populer yang terkenal di seluruh dunia. Musik, tarian, dan style unik dari grup-grup idola K-Pop telah menarik minat generasi muda di seluruh dunia. Namun, banyak juga yang khawatir tentang dampaknya pada kehidupan sosial, kesehatan mental, dan budaya konsumsi saat ini. Industri musik Kpop telah menjadi salah satu gelombang musik populer yang mempengaruhi banyak orang saat ini, tetapi apa sebenarnya asal usul dari genre musik ini? Ada banyak penjelasan tentang asal usul musik Kpop, meski satu dari yang paling menonjol adalah bahwa musik ini berasal dari genre hip-hop.

Hip-hop pertama kali masuk ke Korea Selatan pada tahun 1990-an, di tengah-tengah periode ketidakstabilan politik dan sosial yang sulit. Sebagai subkultur, hip-hop menjadi suara bagi komunitas muda yang merasa terpinggirkan pada saat itu. Digabungkan lagi dengan aliran R&B, soul, dan funk.

Menurut hasil survei databoks kuartal II 2022, menunjukkan bahwa genre musik hip-hop paling banyak digandrungi di Indonesia.

Pada satu sisi, musik K-Pop telah memengaruhi gaya hidup, fashion, dan kultur konsumsi milenial. K-Pop juga dikenal secara global sebagai budaya hiburan yang menakjubkan dengan grup-grup idola populer seperti BTS, EXO, BLACKPINK, dan TWICE yang mendapatkan pengikut yang sangat banyak di seluruh dunia.

Namun, banyak juga pendapat yang mengkhawatirkan dampak musik K-Pop pada generasi muda yang sangat bergantung pada media sosial untuk mengukur keberhasilan dan kebahagiaan mereka. Generasi muda sekarang terkena tekanan yang terus meningkat untuk menjadi sempurna secara fisik dan sosial, yang sering kali menyebabkan kesehatan mental yang buruk. Salah satu hal yang membedakan musik K-Pop dari budaya konsumsi lainnya adalah pendekatan yang jauh lebih terlibat dalam konsumsi media sosial. Berbeda dari budaya populer di seluruh dunia, grup K-Pop memiliki penggemar yang sangat aktif yang secara aktif berpartisipasi dalam pemasaran dan promosi artis mereka.

Dalam hal ini, musik K-Pop memegang peran penting dalam banyak aspek kehidupan milenial, dari gaya hidup, hiburan, dan bahkan kesehatan mental. Oleh karena itu, terlepas dari kekhawatiran yang muncul, budaya konsumsi populer ini tetap menciptakan pengaruh yang kuat pada kehidupan sehari-hari masyarakat masa kini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun