Ultras,ya sepertinya fenomena ini belakangan mulai dekat dengan telinga supporter sepak bola Indonesia.Kehadiran Ultras didalam stadion selalu mendapat perhatian yang lebih dari musuh ataupun dunia luar.Atraksi koreo,chants,bendera-bendera besar dan flare selalu mempercantik tribun mereka dan juga sebagai cara guna mengintimidasi pemain lawan.
Di Indonesia sudah ada beberapa kelompok supporter juga mulai yang menamakan diri mereka ultras,Mereka memakai seluruh atribut hitam,berdiri 90 menit dan mengintimidasi tim tamu dengan cara mereka sendiri. Salut buat kelompok supporter yang memang sudah menjadi Ultras sejati ini.
Tapi juga tidak sedikit yang menggunakan nama Ultras hanya guna mengikuti trend yang ada saat ini.Mereka menamakan Ultras hanya ingin dilihat lebih "keren,gaul,hebat dan ikut trend" bukan lagi murni panggilan jiwa yang 90 menit seluruh tenaga hanya untuk para pahlawan yang berjuang dilapangan.Mereka menggunakan nama Ultras hanya karena ingin diliput televisi,atau ada pula yang menamakan ultras hanya karena memanfaatkan momentum untuk menjual merchandise,mendapat uang dan keuntungan dengan mengecilkan kontribusi untuk tim yang mereka dukung.
Ultras sejati tidak perduli dengan popularitas,mereka malah tidak ingin dikenal secara individu per individu,bahkan mereka memakai penutup muka ketika beraksi mendukung tim yang mereka dukung.Beda dengan ultras di Indonesia yang rela memakai kaos ultras foto-foto di tribun dan fotonya disebar ke jejaring sosial.Kebanggaan individu per individu inilah yang terkadang mengalahkan kebanggaan mereka terhadap tim yang mereka dukung.
Ultras yang sebenarnya selalu mengedepankan totalitas,loyalitas dan persahabatan didalam kelompok mereka.Tidak perduli apapun resiko yang dihadapi jeruji besi ataupun rumah sakit tidak akan pernah menghalangi mereka,ketika tim kalah ataupun menang mereka tetap akan berdiri dan bernyanyi 90 menit,mereka tidak menyerang apabila tidak diserang,dan bagi mereka sepak bola bukanlah hanya sekedar plahraga bagi mereka sepak bola dalah sebuah kebanggaan yang tidak dapat ditukar dengan apapun itulah mental seorang Ultras sejati.
So,sudah siapkah kita menjadi Ultras?atau hanya ikut latah dengan trend ini?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H