Mohon tunggu...
Firdaus Cahyadi
Firdaus Cahyadi Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Konsultan Knowledge Management, Analisis Wacana, Menulis Cerita Perubahan dan Strategi Komunikasi. Kontak : firdaus(dot)cahyadi(at)gmail.com

Firdaus Cahyadi, penikmat kopi dan buku. Seorang penulis opini di media massa, konsultan Knowledge Management, Analisis Wacana di Media, Menulis Cerita Perubahan dan Strategi Komunikasi. Untuk layanan pelatihan dan konsultasi silahkan kontak : firdaus(dot)cahyadi(at)gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Andai BEM UI Berani Kritik BNI

22 Oktober 2021   18:59 Diperbarui: 22 Oktober 2021   19:02 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tagar BEM UI sempat menjadi trending topik ke-5 di twitter. Pada 22 Oktober 2021, pukul 03.43 wib, tagar itu berhasil diperbincangkan dalam 7,362 tweets.

Siapa tak kenal dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI? Tentu hampir semua masyarakat Indonesia kenal. Sebuah organisasi mahasiswa dari universitas ternama yang seringkali galak kepada pemerintah.

Kekuasaan cenderung korup, untuk itu harus dikontrol. Mungkin itu yang mendasari BEM UI begitu galak dengan pemerintah.

Padahal, bicara tentang kekuasaan, sebenarnya bukan hanya terkait dengan pemerintah. Kekuasaan itu menyebar. Kekuasaan bisa berada di tangan birokrat kampus hingga perusahaan.

Salah satu perusahaan itu adalah perbankan. Perusahaan perbankan yang dekat dengan keseharian mahasiswa UI, termasuk aktivis BEM,  adalah BNI.

Mungkin tidak ada satupun mahasiswa UI yang tidak mengenal BNI. Hampir setiap hari mereka menggunakan produk-produk dari bank itu. Pertanyaannya, beranikah BEM UI melontarkan kritik kepada BNI, seperti kritik yang sering mereka sampaikan kepada pemerintah?

Kenapa BEM UI harus melontarkan kritik kepada BNI dengan galak? Apa salah BNI?

Mahasiswa UI tentu pernah mendengar istilah krisis iklim. Sebuah krisis lingkungan hidup yang diakibatkan oleh meningkatnya emisi gas rumah kaca (GRK). 

Mahasiswa UI, apalagi aktivis BEM, tentu sudah sangat memahami bahwa salah satu sumber emisi GRK itu adalah energi fosil. Salah satu energi fosil yang berbahaya bagi iklim itu adalah batubara.

Lantas, apa hubungannya batubara dan BNI?

Berdasarkan laporan lembaga urgewald, BNI adalah salah satu bank nasional yang masih tercatat pada Global Coal Exit List (GCEL) memberi pinjaman ke proyek-proyek energi kotor batubara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun