Sementara bagi partai politik oposisi, disinformasi gerakan #2019GantiPresiden ini akan menguntungkannya. Partai politik oposisi  tidak perlu repot-repot mencari kader yang memiliki rekam jejak baik terkait penegakan HAM, melawan korupsi, kerusakan ekologi dan sebagainya.
Mereka pun tidak perlu repot-repot membuat rancangan program kebijakan yang lebih berpihak terhadap kepentingan rakyat dibandingkan kebijakan Presiden Jokowi. Hal itu dikarenakan siapapun tokoh yang akan diusung gerakan #2019GantiPresiden akan 'ditelan mentah-mentah' oleh para pendukungnya.
Disinformasi dalam gerakan #2019GantiPresiden tentu bukan sebuah pendidikan politik yang mencerdaskan bagi publik. Publik seperti diajak memilih kucing dalam karung. Sebagai konsumen cerdas saja kita harus tahu apa dan bagaimana produk yang ditawarkan, apalagi ini sebagai warga negara terkait dengan calon presiden.Â
Silahkan saja bila ingin mengganti Jokowi, tapi tolong jangan melakukan disinformasi yang mendorong khalayak mengistirahatkan akal sehatnya dalam piplres 2019.
