Mohon tunggu...
Firdaus Cahyadi
Firdaus Cahyadi Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Konsultan Knowledge Management, Analisis Wacana, Menulis Cerita Perubahan dan Strategi Komunikasi. Kontak : firdaus(dot)cahyadi(at)gmail.com

Firdaus Cahyadi, penikmat kopi dan buku. Seorang penulis opini di media massa, konsultan Knowledge Management, Analisis Wacana di Media, Menulis Cerita Perubahan dan Strategi Komunikasi. Untuk layanan pelatihan dan konsultasi silahkan kontak : firdaus(dot)cahyadi(at)gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Surat Terbuka untuk Bung Karno

6 April 2015   10:02 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:29 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kepada Yth.

Almarhum Bung Karno

di Alam Kubur

Bung Karno,

Andai Bung mengetahui kondisi di negeri ini, mungkin Bung akan menangis. Namamu diperebutkan dalam kampanye pemilihan presiden (pilpres) 2014 lalu. Namun, setelah selesai pilpres, nama Bung kembali dilupakan.

Ada yang capres (calon presiden) yang dibesarkan di era Orde Baru mengidentikan dengan Bung, tapi ketika terpilih justru akan menjadikan Soeharto sebagai pahlawan. Bung pasti lebih tahu bagaimana pemikiran-pemikiran Bung tentang perlawanan terhadap neo-kolonialisme, neo-imperalisme justru dimatikan di rejim Orde Baru di bawah kepemimpinan Soeharto.

Ada lagi capres, yang sekarang orangnya menjadi Presiden, menyebut-nyebut ajaran Bung mengenai TRISAKTI. Capres itu bernama Joko Widodo (Jokowi) yang kebetulan juga didukung oleh Partai Politik (Parpol) pimpinan putri Bung, Megawati Soekarno Putri.

Sebagai generasi yang pernah membaca jejak perjuangan Bung Karno, tentu saya lebih tertarik memilih Jokowi daripada memilih seseorang yang dibesarkan oleh Orde Baru dan yang akan mengangkat Soeharto menjadi pahlawan nasional.

Bung Karno,

Namun setelah terpilih, ternyata ajaran Bung tentang TRISAKTI dipunggungi, apalagi semangat perjuangan Bung mengenai perlawanan total terhadap neo-imperialisme dan neo-kolonialisme. Andai Bung bisa melihat, Bung akan menangis ketika seorang Jokowi yang dulu berjanji akan melaksanakan ajaran Bung mengenai TRISAKTI, kini justru menyerahkan komoditas yang menguasai hajat hidup orang banyak kepada mekanisme pasar bebas. Akibatnya, kini kaum buruh, petani, nelayan dan proletar menjerit karena tarif listrik, transportasi dan energi mencekik lehernya. Neo-Imperialisme dan Neo-Kolonialisme kini justru semakin kuat menancapkan kakinya di tanah yang pernah Bung proklamirkan kemerdekaannya di bawah pemerintahan yang dulu mengusung ajaran TRISAKTI Bung Karno.

Bung Karno,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun